9 November 2025

DETIK PAPUA

Berita Papua Terkini

Warga Walelagama Alami Trauma Pasca Kontak Tembak Antara TPNPB-OPM dan TNI/Polri

DETIKPAPUA.COM : Wamena – Pasca kontak tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Organisasi Papua Pegunungan (OPM) dengan TNI/Polri di Pugima, Walelagama, masyarakat setempat mengalami trauma yang berlebihan.

Caption : Situasi di sore hari di Kampung Kulaken Distrik Walelagama.

Seorang warga Kampung Kulaken, Distrik Walelagama, Kabupaten Jayawijaya – yang tidak ingin disebutkan namanya- mengungkapkan kondisi tersebut kepada wartawan saat ditemui di kampung itu, Rabu (11/6/25).

“Masyarakat di sini sudah trauma setelah terjadi penembakan beberapa hari lalu,” ujarnya.

Dalam situasi yang mencekam sejak malam hingga pagi, aparat TNI/Polri terus melakukan patroli di wilayah Walelagama. Pagi harinya, mereka memasuki permukiman warga di Kampung Kulaken dan melakukan razia di setiap rumah.

“Sejak pagi, drone sudah bergerak di area ini. Sebagian masyarakat melarikan diri ke hutan. Aparat juga sempat mengeluarkan satu tembakan setelah tiba di Kampung Kulaken,” tambahnya.

Terdapat sekitar empat kendaraan roda empat yang digunakan aparat dalam operasi ini, terdiri dari Strada, truk Dalmas, dan kendaraan milik TNI.

“Mobil perang milik TNI langsung parkir di rumah warga sipil, kemudian melepaskan tembakan,” lanjutnya.

Sementara itu, beberapa perwakilan pemuda yang ditemui menyatakan dengan tegas bahwa kehadiran aparat telah menyebabkan ketakutan dan mengganggu aktivitas warga. Mereka meminta TNI/Polri untuk tidak membawa senjata ke wilayah permukiman.

“Jika ingin mencari TPNPB-OPM, silakan mencari, tetapi jangan periksa atau razia  ke rumah-rumah warga. Senjata harus berhadapan dengan senjata, bukan dengan warga sipil yang sedang beraktivitas mencari makan,”ujar salah seorang pemuda.

Mulai hari ini, masyarakat meminta TNI/Polri untuk tidak memasuki wilayah Walelagama karena kehadiran aparat telah menimbulkan ketakutan dan kepanikan di kalangan warga.

“Jangan ganggu kami di sini. TNI/Polri tidak punya hak untuk masuk ke rumah-rumah warga seperti warga sipil yang sedang mengangkat senjata,” tegasnya. (Red).

Loading

Facebook Comments Box