
DETIKPAPUA.COM : Wamena – Pertama turung lapangan bupati Jayawijaya Athenius Murip dalam agenda pendidikan yang merupakan menjadi fokus dan memotifasi menjadi bupati Jayawijaya.
Bupati Kabupaten Jayawijaya secara resmi Launcing sekolah sepanjang hari (SSH) berlangsung di SD YPPK St. Michael Hepuba distrik Asolokobal Kabupaten Jayawijaya, Rabu (19/3/25).
Bupati Jayawijaya Athenius Murip,SH,.M.H, mengatakan, akan memajukan pendidikan di Jayawijaya pasalnya pendidikan merupakan fokus utamanya.
“Program sepanjang hari ini, program yang saya inginkan dan sesuai kampenye saya, di 12 titik, selain itu nanti beberapa distrik kita bagi wilayah suapaya ada kurikulum muatan lokal mengajar disana,”kata Bupati Jayawijaya.
Kata Bupati, dirinya mundur dari bupati kabupaten Jayawijaya salah satunya melihat kondisi pendidikan di Jayawijaya, sehingga melalui sekolah sepanjang hari ini, mempersiapkan SDM dimulai dari sekolah usia dini dan sekolah dasar.
“Ketika pola sepajang hari tidak selalu belajar ya, pagi belajar, siang sampai sore isi kegiatan lain. Tujuan saya mundur dari tugas saya sebagai Dandin 1702 Jayawijaya adalah untuk pendidikan, tolong memberikan tempat untuk bangun pola asrama, selain itu bangun kesehatan ijinkan. berikan kami lahan, karena saya sudah langsung minta perumahan di kementrian untuk membangun,”ujarnya.
Lanjut Bupati, Keinginan saya 1000 rumah tersebar di Jayawijaya dan membangun perumahan guru sekolah untuk membangun sarana dan prasarana.
” Ini yang saya inginkan dan visi misi saya bisa mendukung dari pemerintah pusat,”harapnya.
Ini hari pertama, setelah saya menjabat bupati Jayawijaya, dan ini program yang saya inginkan disini, kita wujudkan harapan bersama.
Ia juga mengatakan, setiap sekolah dasar wajib ada 6 guru itu atandar agar setiap kelas ada guru.
“Minimal setiap sekolah ada 6 guru, kepala sekolah, kepala suku, tokoh agama dan semua tolong lapor, saya mau harus ada guru , jika lapor ke dinas terlambat langsung ke saya supaya kita carikan guru – guru,”katanya.
Sebentara itu, Hengky Mofu, Ketua Sekolah sepanjang hari mengatakan, lendidikan akan merubah segala bidang.
” Pendidikan adalah senjata, yang mengubah duni, dengan pendidikan bisa merubah perekonomiaan, masyarakat cerdas maka bisa mengetahui segala sesuatu”katanya.
Dinas lendisikan telah menghubungi kami untuk melakukan inovasi di daerah ini, pendidikan di papua memang kekurangan, distribusi guru tidak merata, guru pendidikan yang belum memadai, juga guru tidak memilki kualifikasi pendidikan sehingga kami buat kami buat satu inovasi yaitu sekolah sepanjang hari , untuk meberikan kontribusi pendidikan di Jayawijaya.
“Ada ukuran Fisa di indonesia atau Literasi internasional di indonesia sangat rendah di nilai 300 dimulai dari buku kritis yang kurang dari berbagai polemik hadirnya ssh,”katanya.
Ssh itu tentang seharian penuh ada di sekolah, juga nanti aakan dibantu guru pendamping, guru – akan mendamlingan sepang hari, memastikan anak- anak.
Didalam ini juga akan memberikan pelajaran saling menghargai, sopan santun. Setelah jam sekolah formal dilanjutkan dengan pendampingan pembelajaran tetang literasi untuk mebingkatkan kemampuan, kata, menulis juga menganalisai apa yang ana – anak kami membaca itu.
“Anak – anak harus di bekali dengan ini, supaya mereka berkereasi inovasi melakukan sesuatu, supaga mereka ini disipkan untuk tidak masuk di pemerintahan,”katanya.
Saya berharap, setelah jam sekolah reguler menemani sampaj sore, mebentuk karakter juga menigkatkan literasi disan.
Buka itu juga, ada sentuan – sentuan Rohani, agar mereka tumbuh pengenalan akan kristus. Libatkan pastor yang ada disini.
“SSH itu bagian dari lendidikan pola asrama tapi disini mereka tidak tidur disini.
Semua tugas tugas sekolah reguler didampingi oleh guru – guru pendamping, karena orang tua sering.
“Kedepan jika berjalan baik, maka kita akan membangunkan pola asrama disini, supaya kedepan lebih maju lagi. Semogga sekolah sepanjang hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua,”pungkasnya. (Akia Wenda)