
Intan Jaya, detikpapua – Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap VIII Intan dibawa pimpinan Mayor Enos Tipagau serta seluruh pasukan dari Batalion Angin Bula bahwa; Kami telah melakukan siaga sejak pukul 05.00 sampai pukul 14.00 di Sugapa pada hari ini Selasa, 18 Maret 2025 dan berhasil melakukan penembakan terhadap satu anggota TNI di areal Kantor Bupati Intan Jaya siang tadi. Aksi penembakan tersebut, kami TPNPB Kodap VIII Intan dibawa pimpinan Komandan Batalion Angin Bula siap bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Dalam laporan lebih lanjut pasukan TPNPB Kodap VIII Intan menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera hentikan pembentukan Daerah Otonomi Baru di Intan Jaya serta menolak operasi PT Blok Wabu di Intan Jaya dan juga menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk segera hentikan aktivitas pemerintahan di wilayah konflik bersenjata agar terhindar dari jatuhnya korban jiwa di pihak sipil karena perang akan terus berlangsung sampai Indonesia mengakui kemerdekaan bangsa Papua.
Dalam Laporan tersebut Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga telah menerima laporan dari PIS TPNPB dari Intan Jaya bahwa; Masyarakat sipil dari Kampung Titigi, Ndugusiga, Bayembah, Kusage dan Yendepa sejak bulan Maret 2025 tidak beraktivitas seperti biasanya seperti berkebun dan mencari kayu bakar karena aparat Militer Indonesia yang telah mendirikan Pos Militer di Titigi selalu melakukan operasi dan memasuki hutan-hutan dan perkebunan warga sipil serta menuduh masyarakat sipil sebagai anggota TPNPB sehingga seluruh aktivitas warga selama ini tidak berjalan”.
Dalam hal tersebut Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menghimbau kepada presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera mencabut Pos Militer Indonesia di Kampung Titigi dan segera kembalikan ke pusat Kota Sugapa. Jika Pos TNI masih tetap berada di Titigi maka tak segan-segan pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya akan melakukan penyerangan dalam waktu dekat.
TPNPB Kodap XVI Yahukimo juga melaporkan dihari yang sama bahwa; telah terjadi pendoropan pasukan militer pemerintah Indonesia sejak 14 Maret 2025 sebanyak 800 personil ke wilayah perang di Yahukimo, pendoropan pasukan militer tersebut telah dibagikan ke seluruh pos-pos militer dalam rangka pengamanan negara dan perang melawan pasukan TPNPB di Yahukimo. Atas pendoropan pasukan tersebut, pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo menyampaikan bahwa; kami siap layani aparat militer Indonesia karena sudah memasuki wilayah operasi kami.
Sementara itu Kapolda Papua Tengah Brigjen. Pol. Alfred Papare saat di Konfirmasi terkait penembakan salah satu warga sipil di kabupaten Intan Jaya kepada media , selasa 18 Maret 2025 mengatakan di bulan puasa ini telah terjadi penembakan salah warga sipil yang merupakan Honorer Dinas Dukcapil Kabupaten Intan Jaya mengalami penembakan di distrik sugapa kabupaten Intan Jaya.
Kapolda Papua Tengah juga menjelaskan kejadian di perkirakan pukul 13.45 WIT , yang mana korban merupakan honorer di dukcapil Kabupaten Intan Jaya”.
Lebih lanjut di jelaskan, setelah kejadian TNI-POLRI mengevakuasi korban ke rumah sakit Intan Jaya, dan sudah di tangani, dan kemudian hamper sore hari tadi korban di Evakuasi ke Timika untuk mendapatkan perobatan lebih lanjut, yang mana saat ini kondisi korban kritis, katanya”.
Kapolda juga meminta kepada kita semua agar berdoa semoga tim medis, dapat menangani korban dengan baik di rumah sakit Timika”.
Sementra pelaku dari keterangan saksi mengatakan, pelaku wajahnya di tutupi warna hitam, sehingga pelaku tidak bisa di lihat dengan jelas, dan pelaku menggunakan senjata laras Panjang”.
Lebih lanjut di katakan, Polres Intan Jaya dan TNI sedang berupaya mencari pelaku, dan pelaku dalam sementra lidik”.
Setelah paskah penembakan Kabupaten Intan jaya, mulai berangsur kondusif, dan anggota terus bersiaga untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan “. (Red)