Ilaga, DetikPapua.com–Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah terima laporan resmi dari Ilaga, Papua dimana telah dilaporkan oleh Komandan Operasi Nasional TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen bahwa, TNI/Polri mengklaim bahwa, telah menembak mati lima anggota TPNPB itu tidak benar.
Mereka (TPNPB) menyatakan klaim TNI/Polri hanya propaganda untuk membohongi public agar mereka di akui oleh mayarotas rakyat Indonesia.
Dalam raporan resmi oleh Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, Rabu, (28/4) bahwa, pelbagai media di Indonesia tengah membohongi publik bahwa pasca kontak senjata di Ilaga Puncak Papua telah menembak lima anggota TPNP adalah bohong.
Berikut Laporannya.
Setelah beredarnya berita penembakan anggota TPNPB dan kepastian dari berita yang telah dipublise pada kompas.com dan tempo.com, tenyata tidak benar berita ini.
Kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (27/4/2021) pagi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut, aparat juga melumpuhkan lima Tentara Pembebasan Nasinal Papua Barat pimpinan Lekagak Telenggen.
“Untuk 5 anggota kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Maki, Distrik Gome, dinyatakan meninggal dunia akibat terkena tembakan,” ujar Kamal, saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Awak media TPNPB koordinasi di lapangan dan pengecekan pasukan TPNPB di lapangan di distrik Gome dan Mayuweri ternyata pasukan TPNPB tidak ada yang korban penembakan kami semua ada,” kata Mayjend. Lekagak Telenggen, Komandan operasi Umum komando Nasional TPNPB.
Kata Humas Polda Papua Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal itu tidak benar, jadi semua media Indonesi bilang itu mereka berbohong, karena mereka kalah mereka yang korban pasukan dan helicopter milik TNI juga kena tembakan.
Kami TPNP tidak pernah menyembunyikan pasukan kami yang korban di lapangan selalu kami umumkan demi menghargai mereka karena mereka meninggal di medan perang atau pun karena sakit.
Tetapi Indonesia selalu menyembunyikan pasukan pangkat bawah yang dapat tembak di medan dan bisa umumkan yang pangkat tinggi, itu kenyataan,”ujar Mayjend Lekagak Telenggen.
PNPB sampaikan kepada public secara Nasional dan Internasional bahwa Klaim TNI/Polri Menembak 5 Anggota itu tidak benar, dan itu merupakan pembohongan public.
Demikian Pernyataan TPNPB DIbawah Pimpinan Komandan Operasi nasional Mayjend Lekagak Telenggen, dan Markas pusat bertanggungjawab atas laporan ini.
Dan dilanjutkan oleh Jubir TPNPB Sebby Sambom kepada semua pihak, dan terima kasih atas perhatian serta kerja sama yang baik. (Redaksi/*).