
DETIKPAPUA.COM : Wamena – Setelah adanya kehadiran Lenis Kogoya di beberapa sekolah di papua melakukan sosialisasi terkait program nasional MBG, ternyata terlihat memaksa tehadap siswa untuk menerima makanan yang disaksikan. Salah satu pemuda papua pegunungan Yusup Yikwa protes keras melalui suragt terbuka dibawa ini,
Kepada Yth.
Saudara LENIS KOGOYA.S.Th .M.Hum
Sayalom…!
Salam sejahtera untukmu Pak Kogoya, Semoga anda Sehat bersama Keluarga.
Menyikapi Soal Sosialisasi Makan siang Gratis / MGB, yang saudara lakukan di Papua , terlihat sangat memaksa Siswa untuk Makan -makanan tersebut, sampai ada beberapa siswa yang trauma dengan Tindakan Bapak “yang mana mengancam anak sekolah (Siswa) yang tidak makan akan dipukuli dan lain hal dan begitu juga anda memasuki kelas siswa dengan Pakaian Militer Lengkap , yang mana hal itu membuat Siswa tambah trauma, karena Papua ini daerah konflik bersenjata yang masih membarah.
Saya Percaya bahwa Saudara Tau Persis Persoalan di tanah Papua,Namun Anda jadi buta dan tuli atas persoalan yang dibutuhkan oleh SDM orang Asli Papua. Orang Papua tidak membutuhkan Makan siang Gratis Namun yang dibutuhkan adalah Pendidikan Gratis, & Kesehatan Gratis yang mana hal itu terbukti dengan Aksih Demo Pelajar Papua yang telah Menolak Program Tersebut pada Tgl 17 – 18 Februari Tahun 2025.
Saudara Lenia Kogoya anda bisa ambil contoh dari Gubernur Provinsi Papua Tengah, yang telah menerapkan program Pendidikan Gratis dengan Sumber daya Pemerintah setempat hal itu sangat berdampak Positif bagi SDM Papua Tengah.
Kami melihat saudara LK , anda tidak punya konsep untuk membangun Papua, anda seperti Anjing suruhan Jakarta yang hanya memuluskan program Pusat dengan secara Paksa.
Kami memperginti saudara jangan paksakan SDM kami untuk Mengikuti Program Makan siang Gratis secara paksa , jikalau mereka tidak mau konsumsi biarkan saja, agar mereka menimba ilmu dengan tenang belum tentu dengan Program Makan siang Gratis ini anak -anak kami Langsung jadi pintar’ secara otodidak.
Pendidikan bukan soal makanan tetapi
Pendidikan butuh guru yang layak
Pendidikan butuh Perpustakaan
Pendidikan butuh buku dan bulpen
Pendidikan butuh biaya.
Demikian atas surat terbuka ini ,atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih banyak.
TUHAN YANG MAHA KUASA MEMBERKATI MU.
Papu Pegunungan.14 /03/2025.
Yusup Yikwa.S.Y
Ketua Forum Pribumi Provinsi Papua Pegunungan.