DETIK PAPUA

Berita Papua Terkini

Polres Rote Ndao Mengabaikan Laporan Korban Kasus Persetubuhan Anak Dibawa Umur Hingga Melahirkan

DetikPapua.Com : Rote Ndao – Polres Rote Ndao mengabaikan Laporan Korban Kasus persetubuhan anak di bawa umur hingga melahirkan dan Laporan orang tua Korban dari tahun 2020 hingga saat ini tahun 2021

Pelaku yang diketahui bernama Leksi Ndun (40 ) menghamili anak di bawa umur hingga melahirkan anak nya, korban berinisial DT yang masih bersekolah di SMU 1 Lobalain Kabupaten Rote Ndao.

“Orangtua korban tidak terima perbuatan bejat Pelaku terhadap anak nya , lalu korban dan orang tua nya melaporkan kejadian persetubuhan Pelaku terhadap anak nya ke pihak berwenang yaitu Polres Rote Ndao pada tanggal 23 ,bulan nya lupa tetapi masih dalam tahun 2020 . Dan Laporan korban bersama orang tua nya di terima oleh Penyidik polres Rote Ndao A/n Pak Octo katanya.

Awal mulanya korban tinggal di Rumah Leksi Ndun (tinggal dengan pelaku ) Karena korban Sekolah di SMU1 Lobalain, Kemudian berjalannya waktu entah setan apa yang merasuki pikiran Pelaku Leksi Ndun sehingga pelaku Leksi Ndun menyuru anak nya memanggil korban DT untuk mecabut Bullu ubannya dikepala, dengan tiba tiba Pelaku Leksi Ndun mengajak korban DT untuk berhubungan intim layak nya suami Istri, lalu korban terpukul dengan ajakan Pelaku sehingga korban lansung spontan lari menaiki jendela rumah, namun sayang nya pelaku Leksi Ndun Menarik jatuh korban Dan membanting DT korban di bawa tanah lansung memaksakan korban DT membuka Celana untuk berhubungan badan layaknya suami istri.

“Menurut pengakuan Korban , mereka melakukan persetubuhan sebanyak tiga kali dengan TKP yang berbedah, berhubungan badan layak nya suami Istri pada bulan Augustus tanggal 9 tahun 2020 pertama Kali dirumah milik pelaku Leksi Ndun Dan berhubungan badan yang kedua Kali masih juga di Rumah Pelaku itu masih dalam bulan yang sama Agustus tanggal (15 ) masih tahun2020 Dan hubungan badan yang ketiga Kali di Rumah milik Welem Paulus tak lain Adalah Kaka Ipar ( kunyadu) dari Pelaku Leksi Ndun,” kata korban.

Korban selama ini menuruti kemauan pelaku karena jika korban tidak mau berhungan badan maka Pelaku Leksi Ndun mengancam mencekik korban dan membunuh korban dengan tangan nya sendiri.

“pelaku Leksi Ndun juga sudah datang di Rumah orang tua korban di Desa Kuli Aisele,kecamatan Lobalain dan mengakui bahwa kehamilan Korban DT itu adalah perbuatan nya, Dan juga Pelaku membawa sejumlah uang untuk membayar denda Dan Pelaku Leksi Ndun berjanji akan bertanggungjawab atas kehamilan Korban hingga melahirkan namun dari orang tua Korban menolak ajakan Pelaku Leksi Ndun.

Dari Rote Ndao :
DANCE HENUKH

Facebook Comments Box