
Jayapura, detikpapua.com|• Persekutuan Mahasiswa Pegunungan (PMP) Wilayah X Gelar Ibadah Rutinitas di Asrama silas liborang Padang bulan, Abepura Jayapura Papua pada hari Minggu (16/03/2025). Dalam kegiatan berlangsung di hadiri oleh puluhan Mahasiswa Teologi dan Pak berstudy di kampus STFT GKI Izaak Samuel kijne. Acara (MC) melayani oleh saudari Trince Wanimbo, melayani liturgi oleh saudara Septinus Kabak dan pemberitaan Firman Tuhan oleh saudara Ukima Kambue.
Pemberitaan Firman Tuhan di sajikan oleh pelayan ialah dalam kita Matius 5:13-16, judulnya “Terang dunia dan garam Dunia”.
Dalam pembelajaran di bentuk dua kelompok untuk mendiskusikan tentang “Terang dan Garam”. Menjadi indikasi dalam diskusi dan refleksi bersama ialah:
- Sumber Terang & garam adalah Yesus Kristus sendiri
- Menjadi terang dan garam teladani Yesus Kristus
- Hidupkan Terang dan Garam dari dalam diri untuk menjadi terang dan Bersinar
Ukima Kambu selaku Pemberita Firman mengatakan bahwa, Eksistensi Injil kebenaran Yesus Kristus menjadi indikasi dasar untuk bangsa Papua”.
“lanjut, Injil Kebenaran Yesus Kristus adalah benteng terakhir untuk bangsa Papua dalam situasi penindasan masif dan terstruktur. Ujarnya Kambu.
Boas Pahabol selaku Ketua PMP wilayah x mengatakan bahwa” Kekompakan adalah Eksistensi Murid Yesus yang menggerakkan visi dan misi di atas tanah Papua”. Ujar Boas
“Lanjut, apresiasi untuk kekompakan dalam ibadah di kepengurusan kami menjadi semangat baru dalam perjuangannya dan pelayanan”. Ujarnya Pahabol.
Shem Sambom mengatakan bahwa, semangat dan kekompakan adalah modal para penggerak Injil kebenaran Yesus Kristus”, beber Shem
“Lanjut PMP Wilayah X adalah ikatan yang mempersatukan kita untuk saling mendukung, mendorong dan memotivasi dalam pelayanan. Ujarnya Sambom.
Soni sama mengatakan bahwa, saya secara pribadi saya sangat apresiasi atas Kebersamaan dalam ibadah dan teruslah menjadi sinar terang bagi umat Tuhan”.
“Lanjut sangat berharap Kaka – Kaka dampingi dan tuntun kami sebagai generasi penerus bangsa dan Wilayah X. Ujarnya Sama.
“Ibadah Runitas guna membangun persekutuan, kebersamaan dan solidaritas untuk saling mendukung, mendorong dan memotivasi agar menjadi Eksistensi pelayan para calon pemimpin penggerak Injil di masa depan Gereja dan bangsa kelak. Kebersamaan adalah filosofi kehidupan dalam konteks antropologi orang Papua (khusus Wilayah X) untuk menghidupkan injil kebenaran yang berdampak dan bersinar terang di atas tanah Papua”, katanya Soni
Semua sangat antusias pelayanan dan diskusi bersama saling memberi masukan, saran dan motivasi (belajar bersama Injil terang Yesus Kristus) di atas tanah Papua.
Emanuel H. Boga