
DETIKPAPUA.COM : Wamena – PJ Bupati Lanny Jaya Alpius Yigibalom,SH,.M.Si mengungkap konflik yang terjadi di Lanny Jaya akibat kinerja ketua KPU Lanny Jaya dan Komisioner serta Ketua Bawaslu dan anggotanya yang tidak melakukan rekapitulasi suara atau pleno sesuai D hasil dan C hasil, namun mengunakan catatan pribadi sehingga,mengorbankan nyawa hingga harta benda di Tiom, oleh karena itu semua kembali kepada kandidat dan tim masing – masing.
” Atas peristiwa hati ini 4 orang telah korban meninggal dunia luka berat 8 orang 80 lebih luka – luka ringan yang sedang beristirahat dan ada yang berobat ada juga korban rumah – rumah ,”katanya
Ia meminta, persoalan Lanny Jaya tidak saling tuduh – menuduh karena tuduhan semuanya tidak benar. Kapolres Lanny Jaya, Kodim Lanny Jaya dan Pemda Lanny Jaya sudah bekerja dengan baik.
“Tuduh kepada pak Kapolres tidak tangani baik, itu isu sangat tidak benar dan isu murahan dan kami Pemda, Dandim secara bersama – sama mengendalikan mengamankan proses berjalan sampai dengan selesainya,”ujar PJ Bupati Lanny Jaya di Tiom,Rabu (18/12/24).
Ada juga, isu yang dibangun PJ Bupati mendukung salah satu kandidat isu itu juga sangat tidak benar.
“Salah satu tugas yang diberikan negara yaitu sukseskan pilkada Bupati dan Gubernur, ada orang yang bilang PJ mendukung salah satu Paslon itu sangat tidak benar,”tegas PJ Bupati Lanny Jaya.
Selaku orang nomor satu di Lanny Jay itu membantah keras atas semua tuduhan, berhenti membangun informasi yang tidak jelas.
“Saya bantah keras yang dilakukan oleh tim Ninawi Abua, semua yang ada di Tiom telah laksanakan tugas dengan baik,”ujarnya.
Proses rekapitulasi suara terjadi berkepanjangan skor tiga kali dan ke empat pindahkan ke Wamena lalu selesai.
“Siapa yang membuat tunda – tunda pleno kabupaten, siapa yang bermain diatas tanah ini semua kembali kepada masing – masing kandidat dan masing – masing tim sukses untuk menyelesaikan setiap perkara yang ada,”katanya.
Lebih lanjut PJ Bupati mengungkap, seandainya ketua KPU Lanny Jaya melakukan pleno berdasarkan D hasil atau rekapan yang ada, dan ditetapkan maka tidak terjadi gesekan dan konflik di Lanny Jaya tidak ada masalah.
“Ibu ketua KPU Lakukan pleno berdasarkan catatan pribadi dan berbelit – Belit dilakukan selama pleno sehingga, terjadi gesekan dan banyak persoalan yang terjadi di Tiom dan semua letak kesalahan ada pada ketua KPU dan Komisioner dan Ketua Bawaslu dan Komisioner,”tutupnya. (Red).