TIMIKA, DETIKPAPUA.COM | Sekitar pukul 12.30 WIT, aparat Kepolisian Resor Timika dilaporkan menangkap Malvin Yobe bersama sejumlah rekan di halaman Gereja Katedral Tiga Raja, Timika. Penangkapan terjadi usai berlangsungnya misa tahbisan Uskup Timika yang baru.
Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Malvin Yobe dan rekan-rekannya belum diketahui secara pasti. Belum ada informasi resmi apakah mereka telah dibawa ke Polres Timika atau ke tempat lain.
Aksi yang dilakukan oleh Malvin Yobe dkk disebut sebagai bentuk protes spontan terhadap sikap dan pernyataan Uskup Agung Merauke. Mereka menilai Uskup Agung Merauke telah menunjukkan keberpihakan yang merugikan umat Katolik di Kampung Wogekel dan Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Dalam aksi damai tersebut, para aktivis juga menyuarakan tuntutan agar keuskupan-keuskupan di Tanah Papua dipimpin oleh uskup asli Orang Asli Papua (OAP), sebagai bagian dari gerakan petisi yang tengah berjalan di berbagai wilayah.
Pihak keluarga dan jejaring advokasi meminta perhatian serta dukungan segera terhadap kasus ini. [*]
(Red)
More Stories
Nancy Raweyai “Pentingnya Pembangunan Orang Asli Papua (OAP) Berbasis Literasi
Polda Papua Tengah Gelar Anjangsana dan Kunjungan ke Warakawuri Peringati Hari Bhayangkara ke-79
Denci Meri Nawipa Plt. Kepala BKPSDM Provinsi Papua Tengah Meminta CPNS Formasi 2024 Budayakan Disiplin, Loyal, dan Integritas