16 November 2025

DETIK PAPUA

Berita Papua Terkini

Pemprov Papua Pegunungan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Distrik Del dan Mebrok Kabupaten Nduga

Detikpapua.com : Wamena – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menyalurkan bantuan bahan makanan (bama) kepada keluarga korban bencana alam di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga. Bencana yang terjadi di wilayah aliran Sungai Yuguru itu menghanyutkan 23 warga, terdiri dari 15 orang di Distrik Dal dan 8 orang di Distrik Mebrok, yang hingga kini belum ditemukan.

Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Pegunungan, Yanius Telenggen, SH, M.AP, di dua titik pengungsian yakni Ilekma dan Pintas, Wamena, Senin (3/11).

“Ini adalah bentuk kepedulian dan bantuan kemanusiaan dari Bapak Gubernur Papua Pegunungan yang kami salurkan melalui dinas,” ujar Yanius Telenggen saat menyerahkan bantuan, Sabtu (1/11).

Bantuan yang disalurkan meliputi 4 ton beras, 50 karton mi instan, 6 unit tenda, 250 kilogram gula pasir, dan minyak goreng. Sebagian bantuan akan dikirimkan langsung ke Distrik Dal, sementara sisanya akan disalurkan ke Distrik Mebrok melalui jalur akses Kuyawagi.

“Kami datang karena merasa satu keluarga. Dalam suasana duka ini, kami hadir untuk saling menguatkan,” tambah Yanius.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa warga Nduga. Menurutnya, status kejadian ini sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) dan membutuhkan perhatian dari seluruh pihak, termasuk delapan kabupaten di wilayah Papua Pegunungan.

Informasi mengenai korban di Distrik Mebrok baru diterima beberapa hari setelah kejadian melalui jaringan SSB. Meski terjadi di dua distrik yang berbeda, bencana ini terjadi pada hari yang sama dan disebabkan oleh arus sungai yang sama.

Mewakili keluarga korban, Obet Gwijangge menyampaikan harapannya agar pemerintah terus hadir mendampingi warga yang sedang berduka.

“Sejak kejadian, kami belum mendapat informasi yang jelas. Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah provinsi dan delapan kabupaten. Duka ini tidak akan selesai dalam waktu dekat, mungkin sampai Desember. Karena itu, kami mohon agar kami terus diperhatikan,” ungkap Obet. (Red).

Loading

Facebook Comments Box