Nabire, detikpapua;- Isu miring yang beredar di luar tentang dugaan adanya praktik memperkerjakan anak di bawah umur di salah satu tempat hiburan malam yang berlokasi di barak 2 Samabusa Distrik Teluk Kimi di Nabire akhirnya mendapat bantahan keras dari orang tua kandung anak yang disebut-sebut dalam pemberitaan tersebut.
Meyfa, ibu kandung dari anak bernama Nindi, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar sama sekali dan telah mencoreng nama baik keluarganya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Meyfa dengan tegas menyatakan bahwa anaknya tidak bekerja sebagai pemandu karaoke, melainkan hanya membantu dirinya berjualan di warung makan.
“Saya tidak mempekerjakan anak saya. Karena dia di sini itu hanya bantu-bantu di warung makan,” ungkap Meyfa.
Ia juga menambahkan, dirinya melarang keras jika anaknya sampai bekerja di tempat hiburan malam.
“Saya memang tidak mau anak saya kerja di tempat seperti itu. Dia hanya bantu saya di warung, kerja sebagai kasir, bantu-bantu di rumah,” tegasnya.
Terkait dengan tudingan bahwa anaknya sering terlihat memakai pakaian seksi di tempat umum, Meyfa menjelaskan hal itu tidak bisa dijadikan dasar untuk memfitnah anaknya bekerja di tempat hiburan.
“Namanya juga anak perempuan, kadang pakai baju biasa saja. Tapi bukan berarti dia kerja di tempat karaoke. Jangan disalahartikan,” ujarnya.
Meyfa menegaskan bahwa dirinya mengetahui betul kegiatan anaknya setiap hari karena mereka tinggal bersama.
“Saya yang bawa anak itu, saya lebih tahu karena saya orang tua kandungnya. Jadi isu-isu di luar itu tidak benar,” tegasnya lagi.
Ia juga menyatakan siap mempertanggungjawabkan pernyataannya secara hukum bila diperlukan. “Saya bisa pertanggungjawabkan. Anak saya tidak bekerja di tempat karaoke, hanya bantu saya di warung makan,” tutup Meyfa.
Dengan keterangan tegas dari orang tua kandung ini, publik diharapkan tidak lagi termakan isu liar yang belum terbukti kebenarannya. Sementara itu, pihak terkait diminta untuk menelusuri asal mula penyebaran kabar tersebut agar tidak menimbulkan fitnah yang lebih luas.(Red)
![]()

More Stories
YKKMP Kencam Tindakan Main Hakim Sendiri Oknum Anggota Kodim 1702 Jayawijaya Di Duga Pelaku Terhadap Almarhum Frengki Kogoya
Frengky Kogoya Tewas Dianiaya dan Ditembak Oknum TNI Kodim 1702/Jayawijaya, Keluarga Tuntut Proses Hukum, Ini Kronologis
Opini Kampus sebagai Alat Penindasan: Refleksi Sistem Pendidikan yang Bobrok dan Korup di Tanah Papua