
DETIKPAPUA. COM : WAMENA – Anggota DPR Papua John NR Gobai mengatakan, Masyarakat Waropen, Provinsi Papua butuh transportasi udara dan transportasi laut yang merata.
Hal ini dikatakan setelah dirinya memantau langsung kondisi Pelabuhan dan Lapangan terbang di Waropen yang tidak terbengkali dan juga tidak beroperasi.
Kata dia, Kabupaten Waropen dibentuk pada tahun 2002, untuk menjangkau daerah ini dapat di akses dengan transportasi laut dan jalan darat antar kabupaten dari kabupaten lain belum terakses.
“Pelabuhan laut yang dapat diakses hanya di dermaga waren dan sering juga dermaga wapoga, harus masuk juga didermaga koweda, distrik masirei, kab waropen,” katanya.
Kata dia, Waropen mempunyai sejumlah distrik yang menyebar di teluk cendrawasih bagian timur dan di pegunungan Wonsopedai dan lembah Roufaer.
“Akses langsung dari Waropen ke ibukota provinsi papua di jayapura dapat dilakukan hanya dengan kapal perintis itupun beberapa hari di perjalanan.
Sementara untuk transportasi udara pemerintah dan masyarakat waropen harus terlebih dahulu ke Nabire, serui dan biak numfor untuk dapat mengakses pesawat terbang dengan perjalanan dilaut beberapa jam,” jelasnya.
Dikatakan, Kabupaten waropen mempunyai Lapter atau bandar udara yang besar Botawa, ada juga lapter kirihi tapi tidak beroperasi.
“Seingat saya 10 tahun yang lalu ada penerbangan perintis trayek Nabire ke Botawa dan Nabire ke Kirihi. Saya mendapat banyak aspirasi dari masyarakat waropen hari ini, juga berdiskusi dengan teman teman dari Waropen, yang menyampaikan bahwa sudah lama pesawat tidak mendarat di Lapter Botawa,” ujarnya.
Dikatakan, mereka mengharapkan agar kapal perintis dapat singgah di daerah wapoga, mereka mengharapkan bandara botawa dan bandara kirihi dapat aktif melayani masyarakat waropen, misalnya adanya penerbangan perintis Nabire ke Botawa dan Nabire ke Kirihi.
“Kedepan juga Kami mengharapkan Pemerintah dapat memperhatikan harapan masyarakat, agar di bandara botawa dapat didarati pesawat jenis ATR, artinya ATR Wings air terbang melintasi Waropen menuju Nabire, bisa kah Pesawat Wings air dari Jayapura singgah di Waropen lalu ke Nabire begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
Terkait transportasi laut, kata Ketua Kelompok Khusus itu bahwa ia mendorong kapal perintis sabuk nusantara, melalui dishub papua.
“Dapat sandar di dermaga wapoga dan sudah jalan sejak tahun 2024, namun kondisi dermaga rusak, sehingga harus diperbaiki, hal yang sama juga di dermaga koweda, distrik masirei, untuk itu harus mendapat perhatian pemerintah daerah baik provinsi papua dan kabupaten waropen,” ujarnya, (Red).