Nabire,DetikPapua.com–Anggaran pembiayaan Pemungutan Suara Ulang atau PSU Pilkada Nabire hingga kini masih belum jelas. Belum lama ini pihak DPRD kabupaten Nabire telah memanggil Pemerintah Daerah setempat untuk membahas anggaran tersebut tetapi eksekutif menginginkan legislatif harus meminjam anggaran pembiayaan tersebut.
Tetapi DPRD sendiri masih sedang mengalami kesulitan lantaran anggaran senilai 70 Milyar diketahui telah mengalami defesit. 70 M yang dimaksudnya ini hingga kini belum juga dipastikan pinjaman tahun berapa.
Oleh karena itu, tokoh Intelektual Meepago Osea Petege mengatakan, sedang ancang-ancang menggalang dana untuk pembiayaan PSU Pilkada Nabire.
“Kalau DPRD dan Penjabat bupati Nabire tidak bisa menganggarkannya, maka dibawa pimpinan saya, saya akan digerakan untuk mengumpulkan dana unuk mengumbang kepada KPU dan Bawaslu untuk melakukan PSU,”terang Osea Petege kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (21/4) lalu.
Luar biasa, keterlibatan Intelektual Meepago untuk mengumbangkan ide dan gagasan pula sedang ancang-ancang akan buat karton di persimpangan jalan untuk sumbangan suka rela dari masyarakat untuk Pilkada Nabire.
“Kita di persimpangan jalan akan bikin karton untuk sumbangan pilkada Nabire. Akan bikin itu nanti,”kata Petege.
Kata Osea, gerekan tersebut hanya untuk menyelamatkan Nabire.(Redaksi/*).
More Stories
Dalam rangka Hut ke – 6 Gekrafs Papua Pegunungan memberikan makan bergizi gratis
Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur di Hamadi Pontong Dibekuk dan Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kapolres Nabire Hadiri Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar.