Nabire, DetikPapua.Com– 193 ekor tukik dilepaas kembali ke laut di pantai
Makimi, Distrik Makimi, Nabire Papua pada Minggu petang (16/6/2021).
pelepasan ini dilakukan oleh Sekda Nabire, Daniel Maipon, dinas
perikanan Nabire serta warga setempat.
Kepada awak media, Maipon berpesan kepada masyarakat Kabupaten ini
agar selalu menjaga dan tidak mengambil telur penyu, telur hingga
induknya secara liar.
“Saya minta kepada masyarakat di Kabupaten ini, terutama di daerah
pesisir untuk tidak memangsa penyu mlai dari telur, tukik hingga
induhnya,” pesan Maipon usai melepas ratusan tukik.
Menurutnya, ada beberapa jenis penyu yang dilindungi. Salah satunya
adalah penyu lekang atau sebutan lokal adalah penyu abu-abu yang
berada di perairan Kabupaten Nabire.
Larangan ini adalah agar penyu dilestarikan dan dibudi dayakan
sehingga terus berkembang biak dan tidak punya.
“Kalau kita budidaya, jaga dan rawat, maka tentu anak cucu pasti bisa
liat. Tapi kalau tidak maka mereka hanya liat di gambar nantinya,”
tutur Maipon.
Maipon mencontohkan salah satu warga di Kampung Makimi, Anton Yoweni.
Bahwa sebelumnya warga tersebut adalah pemangsa atau pemburu penyu.
Akan tetapi, warga tersebut kini sudah sadar dan menjadi bagian dari
pelestarian dan penjaga penyu.
‘Saya juga berterima kasih kepada warga di sini yang sudah tidak
memjadi pemburu penyu tetapi sebagai bagian dari pelestarian penyu.
Maka kita yang lain harus mengikuti jejak Pak Anton,” ungkap Maipon.
Marry H Lidan, Kepala Seksi konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya
Perikanan, Dinas Perikanan Nabire menambahkan, pelepasan tukik untuk
Tahun 2021 sudah sejak Sabtu (15/5) kemarin. Sementara untuk kegiatan
konservasi di Kampung Makimi sudah sejak Tahun 2015 silam. sehingga
terhitung sudah lima kali pelepasannya.
“Tahun ini kemarin dan sekarang, artinya sudah dua hari kegiatan
pelepasan. Kami masih punya beberapa ekor yang nantinya dilepas lagi,”
tambah Lidan. (redaksi)