JAYAPURA, DetikPapua.Com – Melihat dinamika politik Papua dalam penentuan wakil Gubernur provinsi Papua yang hingga saat ini masih terjadi polemik maka Relawan Besar Lukas Enembe dan Almarhum Klemen Tinal, (Lukmen) secara tegas meminta kepada partai koalisi untuk tidak memaksakan calon yang tidak sepadan atau cocok dengan gubernur Lukas Enembe.
Hal ini dikatakan, Ketua Relawan Kemenangan Lukmen Jilid II, Dorus Wakerkwa, mengatakan keputusan yang diambil Lukas Enembe untuk dua nama yang sudah ditetapkan merupakan sebuah keputusan yang sesuai dengan pertimbangan dan Keingina Pak Lukas dan pasti punya alasan sendiri.
“Gubernur tetapkan dua nama itu karena Gubernur Lukas punya pertimbangan sendiri, dengan kedekatan, Kemistri dan juga kenyamanan, sehingga hal ini jangan di ganggu oleh Kualisi, tetap kita patuhi Aturan Tapi hargai Gubernur kita,” katanya.
Ia meminta agar partai koalisi untuk tidak memberatkan Lukas dalam menyelesaikan sisa masa jabatannya karena membutuhkan wakil yang betul-betul memahami kondisi Lukas yang lagi sakit dan juga menjalankan pemerintahan secara baik yang diharapkan masyarakat Papua.
“Kami minta partai koalisi untuk jangan intervensi atau pun merubah keputusan Gubernur. harap untuk mengikuti apa yang sudah diinginkan gubernur karena keinginan beliau sesuai dengan pertimbangan beliau sendiri,” jelasnya Dorus.
Ia menjelaskan, dalam proses atau mekanisme pengangkatan wakil gubernur menganti almarhum Bapak Klemen Tinal sesuai proses dan mekanisme maka serahkan kepada DPR Papua nanti akan dikoordinasikan dengan gubernur dan siapa akan jadi wakil gubernur untuk mendampingi Bapak Lukas yang sesuai keinginan beliau sendiri.
“Lukas mau mengakhiri masa jabatanya sesuai visi, misi beliau dan kami sebagai tim relawan pemenangan Bapak Lukas Enembe pada periode kedua ini kami menyampaikan dan menyatakan secara tegas bahwa kepada oknum kelompok atau organ apapun tidak serta-merta memaksakan kehendak dalam dan tidak serta-merta memaksakan salah satu calon sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu kalian, karena kondisi kesehatan beliau dan lukas adalah Sosok bagi Pemuda Papua dan Pengapdianya suda besar jadi mari kami menghargai keputusan Lukas,” katanya.
Mewakili Kordinator Relawan Wilayah Saireri Maikel Sineri menegaskan dalam Pemilihan Calon Wakil ini, ia berharap siapapun jangan bermain dan mepersoalkan kesukaan karena apa yang ditetapkan Pak Lukas sesuai kecocokanya.
“Stop main kesukuan ini jelas, keputusan Pak Lukas karena beliau merasa pas dengan siapa, jangan Paksakan Bapa Lukas Kawin Paksa dengan orang yang tidak nyaman baginya, kami harapa pikiran kesukuan itu di hilangkan karena akan memperpecah antar suku karena lukas hadir sebagai Bapa bagi semua suku di Papua bulan suku tertentu ini harus dihargai,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Relawan Lapoga Jilid II, John Okama Wetipo mengatakan bahwa Keputusan Bapak LE Tentang Cawagub dua orang YW dan KK jelas dengan berbagai pertimbangan yaitu soal Suksesi PON dan Menjalankan rodah pemerintahan sesuai visi-misi sisa jabatan dua tahun Gubernur dan almarhum.
“Jangan Ada dikriminalisasi terhadap bapak LE Selama ini oleh kelompok tertentu dengan kepentingan politik, Bapak LE Sudah 10 tahun menjaga Papua dalam bingkai NKRI maka kami minta semua pihak menghormati keputusan Bapa Lukas,” jelasnya.
Ditempat terpisa Koordinator Relawan Pemenangan Lukmen Jilid II Wilayah Lapago Longinis Magai mengatakan, mempercayai penu keputusan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk Calon Wakil Gubernur.
“Kami dari Wilayah Mepago memberikan kepercayaan kepada Bapak Lukas dan tidak lebih, jangan tambahkan lagi, dan selanjutnya dua nama itu yang di tetap DPR Papua dan siapa yang terpilih kita dukung jangan bawa kepentingan ke dalam,” katanya,
Sementara itu, dari informasi yang tersebar bahwa Lukas Enembe telah “melingkar” dua nama yaitu, Yunus Wonda dan Kenius Kogoya, dan sementara ini masi dalam pembahasan dan kecepatan partai kualisi yang di rencanakan di lanjutkan dalam dua hari kedepan,(aw).