Paniai DETIK PAPUA Koalisi Masyarakat Anti Militerisme dan massanya Mendatangi Kantor DPRD Paniai Menyerahkan 8 Pernyataan Sikap kepada DPRD Jumat 31 Oktober 2025
Terkait Dengan Adanya Pendopan, Militer Berlebihan Di Paniai Pada Khususnya Distrik Ekadide dari Nikolaus Degei yang juga Sebagai Anggota Kordinator Lapangan Menyebut” Hari ini rakyat Paniai pada khusus Ekadide Agadide dan Topiyai merasa cemas Karena Sudah Menempati Militer Marinir Di Ekadide Dan Sementara Aktivitas Masyarakat Belum Normal
Lanjut Yunus Eki Gobai Alias Geitogo Gobai Menyatakan Hari ini kita tau kondisi Paniai Beberapa hari ini aktivitas belum normal seperti sekolah Puskesmas dan aktivitas masyarakat lainnya Dengan adanya Militer Menempati Di Ekadide
Pemerintah Daerah Harus Kawal Aspirasi masyarakat Mereka Demo Depan kantor DPRD Paniai ini Bukan hanya sebatas demo tetapi masyarakat mau agar TNI Marinir Dan TNI Rajawali Dari Ekadide Dan Agadide Ditarik Kembali ke asalnya.
Yanuarius Yumai, Yang Juga Sebagai Ketua DPRD Paniai Menerima Aspirasi Dari Masyarakat Yanuarius Menerangkan Lembaga DPRD Juga Akan Bentuk TIM Pansus Untuk Mengawal Aspirasi Ini Sampai Benar-benar Terjawab”ungkapnya
Anggota DPRD Melianus Yatipai Menyatakan Yang namanya Marinir Itu Mereka Harus Menempati di wilayah yang ada laut. Dan kami pihak DPRD juga belum tau kalau Marinir mau menempati di Ekadide dan kami sadar bahwa bahwa Hal Semacam itu Diperintahkan Dari atasan
Kami DPRD Patut Apresiasi Kepada Masyarakat Ekadide Agar Kami juga Tau Itu Atas Perintah siapa, untuk menjaga Paniai kita bersama”Katanya
Melianus Yumai Anggota DPRD Yang juga sebagai Kepala suku besar Di Paniai Menyebutkan Pendoropan Militer ini kami juga tidak dan itu adalah tindakan pemerintah pusat pada hal kita di Paniai tidak ada masalah seperti yang terjadi di kabupaten lain di papua hanya pemerintah pusat sendiri yang cari masalah, apa yang kurang kami sudah ada Polres dan polsek serta TNI Dan Dandim Rayon dan Kepala suku toko agama sudah ada dan penempatan Militer ini kami tidak tau sama sekali”katanya
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRD ) Fredrik Mote Pun Menyatakan Kami tidak tau. Sehingga saya patut bangga terhadap masyarakat Paniai yang mau demo hari ini. Dan kami tetap akan lanjutkan aspirasi ini ke tingkat atas untuk mencari solusi penarikan Militer Non organik dari Paniai
Thomas Gobai Menyatakan Kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Dan rakyat mau seperti apa Sesuai dengan tuntutan yang sudah sampaikan Kami siap ditindaklanjuti, hari ini kalian datan di lembaga kalian dan kami siap lanjut” Katanya
Pernyataan Sikap Tuntutan Masyarakat Paniai Pada khususnya Ekadide Agadide Dan Topiyai
- Pemerintah Indonesia Segera Menarik satuan Pasukan Marinir Angkat Laut (AL) Dari Distrik Ekadide Paniai
- Segera Menarik Satuan Pasukan Rajawali dari Distrik Agadide Paniai
- Kami Menolak Dengan Tengas atas pengiriman Militer organik Dan non Organik Di Ekadide, Agadie Paniai dan Tanah Papua
- Kami menolak dengan tegas atas pembangunan pos-pos militer di Ekadide, agadide dan seluruh pelosok Paniai Papua
- Mengutuk dan Mengencam keras terhadap militer indonesia atas serangkai teror, intimidasi ferbal dan non ferbal terhadap orang Paniai dan Papua
- Kami Menolak dengan Tegas TNI/PORLI mengunakan fasilitas publik seperti, puskesmas, sekolah dan gereja.
- Kami Mendesak kepada presiden perabowo subianto Perintakan Sjafrie Sjamsoeddin selalu Menteri Pertahanan (menhan) untuk menarik seluruh pasukan TNI-PORLI dari Paniai dan Papua
- Negara Segera tarik TNI/PORLI dan stop mengirim TNI/PORLI di Paniai dan tanah Papua
Rakyat Mau Hidup Damai Tolak ada yang namanya trama Dan rakyat pun menuntut Keadilan Negara Harus Terwujud karena Kita adalah negara Demokrasi” Tutupnya
RED/RIO GOBAI
![]()

More Stories
DPR Papua Pegunungan Fransina Daby Buka Seminar dan Salurkan Bantuan ke Mahasiswa Jayawijaya di Jayapura
YKKMP Kencam Tindakan Main Hakim Sendiri Oknum Anggota Kodim 1702 Jayawijaya Di Duga Pelaku Terhadap Almarhum Frengki Kogoya
Masyarakat Puncak Apresiasi Kepemimpinan Elvis Tabuni: Tetap Bertahan di Tengah Konflik, Tidak Tinggalkan Warga