ARTIKEL,JAYAPURA, DETIKPAPUA.com — Masa waktu implementasi UU OTSUS Papua No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus segera akan berakhir pada bulan Desember 2021. Hasil implementasi UU OTSUS Papua telah gagal sejahterakan Orang Asli Papua Bagian Barat dari Sorong sampai Samarai.
UU OTSUS Papua diduga telah dijadikan dasar untuk pemerintah Indonesia melalui TNI, POLRI, BIN dan para pejabat pemerintah Indonesia habiskan dana OTSUS dengan alasan keamanan Papua yang tidak kondusif. Wajah pemerintah Indonesia sudah mulai terlihat di mata masyarakat internasional melalui praktek kekerasan negara dan kejahatan kemanusiaan terhadap Orang Asli Papua Bagian Barat. Seperti salah satu buktinya adalah kasus penembakan Kilat dan Terencana Paniai, 8 Desember 2014 lalu yang terlupakan. Kepemimpinan pemerintah Indonesia di bawah presiden Joko Widodo merasa hebat di mata masyarakat internasional karena berhasil menjajah bangsa Papua dan membunuh Orang Asli Papua selaku pemilik tanah adat Papua Bagian Barat. Pemerintah Vanuatu yang selalu setia mengangkat berbagai kasus pelanggaran HAM berat di pulau Papua Bagian Barat yang dipraktekkan selama ini sejak 19 Desember 1961 dalam Operasi TRIKORA hingga terjadi perkara antara Jakarta dan Papua akibat OTONOMI KHUSUS TELAH BERUBAH MENJADI OTONOMI KASUS di Papua. Untuk menutupi perlakuan tidak manusiawi Indonesia terhadap Orang Asli Papua, maka Indonesia mati-matian menekan pemerintah Vanuatu untuk tidak mengangkat berbagai kasus pelanggaran HAM berat di berbagai forum resmi PBB. Jika ditinjau dari sisi sejarah asal usul manusia, bangsa Papua Melanesia Papua Barat adalah KAKAK TERTUA setelah bangsa-bangsa Afrika. Bangsa Indonesia diminta harus belajar menghormati hak-hak dasar bangsa lain terutama bangsa Melanesia di Papua Bagian Barat dari Sorong sampai Merauke pada kesempatan pertama.
Bila UU OTSUS Papua secara paksa diperpanjang oleh para elit politik Papua dan Jakarta, sumber dana apa yang kalian akan pakai karena daya produksi tambang Freeport Tembagapura Papua sedang sakit dan sedang menantikan herbal untuk hidup dan bekerja seperti yang diharapkan oleh para elit politik Papua, Jakarta dan Amerika. Tetapi para pemilik tanah adat wilayah konsesi Freeport Papua tidak memberikan izin operasi dalam doa-doa adat, maka pemerintah Indonesia dan Freeport mati di tempat.
Indonesia sendiri juga susah akan membayar utang luar negeri yang mencapai 6 ribu triliun lebih yang masih belum dibayar. Belum lagi, kalau Indonesia coba-coba tutup Freeport, maka Amerika akan persoalkan Pemerintah Indonesia untuk diperkarakan. Indonesia juga sedang dijajah oleh Amerika dan China.
Perdebatan antara Amerika dan China sudah mulai terbaca di publik. Indonesia diduga akan korban kepentingan antara Amerika dan China. Amerika dan Indonesia diduga kaya KENA STOM bila China akan campur tangan lepaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada akhirnya, Amerika dan pemerintah Indonesia diduga telah mengambil langkah-langkah pembersihan terhadap KKB, TPNPB-OPM dan para pendukung KEMERDEKAAN BANGSA PAPUA dari Indonesia dengan cara Pelabelan TERORIS. Tetapi pelabelan TERORIS ini menjadi RAMUAN/HERBAL pemberi semangat bagi para pejuang kemerdekaan negara republik Papua barat 1 Desember 1961 yang telah diproklamasikan kemerdekaan nya pada tanggal 1 Juli 1971.
Semoga tahun 2021 ini menjadi tahun ancaman bagi Indonesia dan Amerika dan tahun penyatuan bagi rakyat bangsa Melanesia di pulau Papua Bagian Barat dari Sorong sampai Merauke. Pihak MRP-MRPB diminta tidak harus berat sebelah akibat tekanan pemerintah Jakarta. Fungsi MRP-MRPB hanya mediasi saja antara pemerintah Indonesia Jakarta dan rakyat akar rumput Orang Asli Papua Bagian Barat dari Sorong sampai Merauke. Para elit politik Papua Bagian Barat diminta stop pergi minta-minta pemekaran dan uang dengan cara revisi UU OTSUS sepihak tanpa menerima aspirasi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum yang akan digelar di Jayapura sesuai agenda prioritas yang terjual di medsos.
Para elit politik Papua Bagian Barat diminta stop main mata dengan pemerintah pusat karena cara-cara kotor itu yang menjual tanah adat Papua, nyawa Orang Asli Papua Bagian Barat yang tidak berdosa dengan alasan pelabelan TERORIS.
IMPLEMENTASI PROGRAM FAMISASI DAN DEMILITERISASI UNTUK MENCARI SOLUSI PENYELESAIAN AKAR MASALAH KONFLIK DI PULAU PAPUA BAGIAN BARAT DARI SORONG SAMPAI SAMARAI.
Program seperti tersebut diatas ini telah mulai dirancang sejak 1 Desember 1983 di wilayah MEEPAGO Western Papua. Karena leluhur bangsa Melanesia Papua Bagian Barat menyebut dalam bahasa daerah suku Mee ” MAKI MEE UKAME, MAKI AMAUWO MEE NAI”. Artinya “TANAH ADALAH MAMA, AIR SUSUNYA MANUSIA MINUM UNTUK HIDUP DAN BERKEMBANG DIATAS TANAH LELUHURNYA SENDIRI”.
Mengapa terjadi pembiaran terhadap konflik antara Jakarta dan Papua yang berkepanjangan sejak 19 Desember 1961 saat operasi TRIKORA dilancarkan hingga tahun 2021 dan seterusnya?
Silahkan simak berbagai konflik yang sedang terjadi di pulau Papua Bagian Barat adalah sebagai berikut di bawah ini ;
Panorama Paniai :
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10217792984961700/
Upacara Adat Karakteristik Orang Asli Papua Bagian Barat di Togogei
https://www.facebook.com/servius.kedepa/
videos/10207219319026660/
Cara membangun Rumah Tradisional Khas Suku Mee Pegunungan Tengah Papua Bagian Barat wilayah Paniai
https://www.facebook.com/servius.kedepa/
videos/10215474123271607/
Penembakan Kilat dan Terencana Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 merusak EKOSISTEM INDONESIA DI PAPUA
https://www.facebook.com/servius.kedepa/
videos/10218342642342791/
RDP MRP RAKYAT PEMDA PANIAI
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10218121844342979/
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10218356251043000&id=1394114228
Photo Korban Paniai dikunjungi keluarga korban di Enarotali
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10212256762279593/
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10212256762279593/
Karyawan Freeport
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10217813719760057/
Papua tidak masuk dalam wilayah Indonesia
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10213691492666956/
Rakyat akar rumput Orang Asli Papua Bagian Barat wilayah MEEPAGO DEMO DAMAI di Dogiyai untuk menuntut Kemerdekaan Negara Republik Papua Bagian Barat 1 Desember 1961 yang telah diproklamasikan pada tanggal 1 Juli 1971 berdasarkan Pasal 77 UU OTSUS Papua No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10218342641862779/
Rakyat akar rumput wilayah MEEPAGO melakukan Demo Damai MENOLAK PEMEKARAN DAN UU OTSUS PAPUA di Dogiyai :
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10215337444974735/
Pernyataan Pak Amin Rais tentang situasi Papua ;
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10217998869508685/
Rakyat Papua dorong ULMWP diterima menjadi salah satu anggota tetap di MSG untuk perkuat pertalian hubungan ras dan budaya bangsa-bangsa Melanesia untuk Papua Barat :
https://www.facebook.com/servius.kedepa/videos/10212925549598858/
Prosesi webinar TPNPB OPM
https://fb.watch/6l4PzwHLv5/
https://www.facebook.com/namorek.pendy/videos/1723040927848690/
https://www.facebook.com/daniel.utuyai/videos/2183944198417441/
https://www.facebook.com/jeffrey.bomanak/videos/477946520253385/
https://fb.watch/6ldjrItWKz/
https://www.facebook.com/Piternews/videos/203956664400482/
https://www.facebook.com/jeffrey.bomanak/videos/333858561328849/
JURU BICARA TPNP
https://www.facebook.com/ali.rastafari.7/videos/3471887776235185/
https://www.facebook.com/jeffrey.bomanak/videos/339220687459303/
https://fb.watch/6ldxdPvQuf/
https://www.facebook.com/varra.lee.18/videos/331571158225902/
https://www.facebook.com/jeffrey.bomanak/videos/124879402226767/
MANTAN GUBERNUR PAPUA BARNABAS SUWEBU MENYESAL TERGABUNG DENGAN INDONESIA
https://www.facebook.com/jeffrey.bomanak/videos/460259168688787/
https://fb.watch/6lesrmaqxM/
https://www.facebook.com/ASRIAL.DP/videos/3630106137074252/
https://fb.watch/6leS2Cyj5r/
HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN NEGARA’REPUBLIK PAPUA BARAT 1 JULI 1971 – 1 JULI 2020
https://www.facebook.com/namorek.pendy/videos/1718755098277273/
APA TUGAS PBB DI DUNIA INI?
Apakah PBB ini telah didirikan oleh keluarga kaya untuk melindungi kepentingan pemerintah Indonesia untuk merampas hak-hak pribumi dan memusnahkan Pribumi selaku pemilik tanah adat dan pemegang kedaulatannya agar kekayaannya dikuras habis tanpa pemiliknya tidak dilindungi dan disejahterakan diatas tanahnya sendiri? Seperti yang masih aktif diperlakukan di pulau Papua Bagian Barat oleh Belanda, Amerika, Roma/Vatican dan Indonesia.
REKOMENDASI :
Pertama :
Tidak ada tempat KOSONG dii Papua Bagian Barat untuk REFERENDUM. Karena Papua Barat sudah diberikan kemerdekaan (karena sudah lama disiapkan atribut kenegaraan sebagai SEBUAH NEGARA BARU) oleh Belanda 1 Desember 1961 sebelum rancang referendum bagi negara yang sudah merdeka yang Negara Republik Papua Barat 1 Desember 1961 yang telah diproklamasikan 1 Juli 1971.
Kedua ;
Indonesia segera akan diintervensi oleh Dewan HAM PBB dan Dewan Keamanan PBB dengan alasan pelabelan teroris oleh Indonesia dan Perlawanan terhadap pasukan Gabungan TNI, POLRI dan BIN dengan tujuan PENGEMBALIAN HAK KEMERDEKAAN NEGARA’ REPUBLIK PAPUA BARAT 1 DESEMBER 1961 dan 1 JULI 1971. DAMPAKNYA TERJADILAH PENGUNGSI SECARA BESAR-BESARAN. https://youtu.be/psyzVzTGrP4
Ketiga :
Pemerintah Kerajaan Belanda segera akan digugat oleh Orang Asli Papua percepat perundingan di PBB
Penulis adalah Servius Kedepa, Ketua Yayasan Lembaga Swadaya Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Bagian Barat ((YLSM PTPB) Kabupaten Paniai Wilayah MEEPAGO Western Papua.