
DETIKPAPUA.COM : Tiom, – Pelayanan pengurusan dokumen di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lanny Jaya kembali terkendala akibat kerusakan alat perekaman E-KTP. Situasi ini mempersulit siswa SMA kelas 3 yang membutuhkan dokumen kependudukan untuk melanjutkan pendidikan.
Sejumlah masyarakat dan siswa SMA yang hadir di kantor Dukcapil pada Senin (14/4/2025) menyampaikan kritik terhadap buruknya kualitas alat perekaman yang sering rusak setiap tahun. Mereka menilai bahwa pelayanan Dukcapil harus menjadi prioritas pemerintah daerah, mengingat dokumen kependudukan adalah kebutuhan utama masyarakat, selain pendidikan dan kesehatan.
“Masalah ini terjadi hampir setiap tahun, sehingga pelayanan dokumen menjadi terhambat. Kami bertanya-tanya, apakah kualitas alat yang digunakan memang buruk, apakah pegawai kurang kompeten, atau apakah ada niat tertentu untuk mendapatkan uang tambahan dari masyarakat?” ujar Risky Yigibalom.
Risky mengatakan, Masalah ini semakin mendesak mengingat perguruan tinggi negeri telah membuka pendaftaran melalui berbagai jalur masuk. Dengan kondisi seperti ini, siswa khawatir akan tertunda mendaftar, terutama karena biaya pendidikan di kampus negeri jauh lebih terjangkau dibandingkan kampus swasta.
“Tolong pemerintah daerah, terutama Kepala Dinas Dukcapil, memperhatikan kerusakan alat ini secara serius. Semua siswa memiliki latar belakang berbeda, dan mereka membutuhkan dokumen yang lengkap agar bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri,” pinta Risky Yigibalom yang hendak mengatar sang adiknya.
Selain itu, warga juga menyoroti pelayanan yang tidak tertib karena tidak adanya sistem daftar hadir, yang membuat proses pengurusan dokumen semakin sulit.
Menanggapi hal ini, Yeki Yigibalom, S.Sos., Kepala Bidang Akta Dukcapil, berjanji akan melaporkan masalah ini kepada pimpinan.
Ia berharap pelayanan dapat kembali normal dalam waktu dekat.
“Dalam satu minggu ini, kami akan berusaha melaporkan ke pemimpin agar pelayanan perekaman bisa dilakukan lagi,” jelasnya. (Red)