
Jayapura,DetikPapua.com–Sekertaris Himpungan Mahasiswa dan Pelajar Lanny Jaya di kota studi Jayapura, Robi Wenda mengatakan, akibat konflik pada Kongres ke-V tahun 2020 lalu, aktivitas kepengurusan HMPLJ telah mengalami kefakuman.
” Kongres ke V Himpunan Mahasiswa Lanny Jaya atau HMPLJ di kota studi Jayapura telah dilaksanakan pada tahun 2020, namun akhirnya berujung konflik hingga tidak melahirkan hasil yang baik. Sehingga, selama 4 bulan Nomember 2020 – April 2021 ini HMPLJ mengalami kefakuman,”kata Robi Wenda, Selasa (20/4/2021).
Menurut Robi, organisasi HMPLJ bertujuan untuk belajar berorganisasi, mencetak kader-kader pemimpin dan mengatasi persoalan kebutuhan mahasiswa asal kabupaten Lanny Jaya di kota studi Jayapura.
“Sehingga di bulan April ini panitia dan penanggungjawab menyepakati untuk kegiatan selanjutnya akan dibawah dalam bentuk mufakat bersama (musyawarah) di bawa kepemimpinan pengurus HMPLJ demisioner. Agar bisa melahirkan pengurus baru untuk menjalankan reorganisasi selanjutnya,”jelas Robi.
Untuk itu, kata dia, setelah melaksanakan musyawarah sebagai jalan menyelesaikan konflik itu, pengurus terpilih akan dilantik oleh pemerintah Lanny Jaya sesuai amah konstitusi organisasi HMPLJ.
“Setelah pengurus baru lahir dari hasil musyawarah ini nanti, selanjutnya kami akan bawa dalam penutupan sidang lalu pelantikan untuk mendapat legitimasi hukum yang kuat. Dan yang akan melantik pengurus terpilih adalah Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya sesuai amanat Anggaran Rumah Rangga [ART] HMPLJ yang telah ditetapkan di asrama mahasiswa Tolikara pada tanggal 7 November 2020 sebelum terjadi konflik oleh semua peserta kongres yang dihadiri oleh mahasiswa Lanny Jaya dari distrik Beam hingga Kwiyawagi,”ulasnya.
Ia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatannya sejak awal mulai terbentuknya lantik hingga hari ini.
“Kegiatan Musyawarah itu akan dilaksanakan, Jumaat 23 April di Aula Asrama Lanny Jaya,”tutupnya.
Reporter : Akia Wenda