Rote Ndao, DetikPapua.Com : Kasus Pembongkaran Pipa oleh mantan Anggota DPRD Rote Ndao, Urbanus Sinlae didesa Inaoe, menurut Kabag Humas Polres Rote Ndao, Aipda Anam Nurchayo lewat Wats App, Sabtu (14/8/2021)
kasus sudah diselesaikan secara mediasi sejak tahun 2020 lalu.
Jadi kasus ini tidak diproses soalnya tidak dilaporkan ke polisi.
Jadi polisi turut serta dalam proses mediasi tersebut,
Kedua belah pihak sudah sepakat selesai, jadi kasus ini sudah tidak ada lagi.
Awal memang ada pembongkaran, sehingga pihak yang merasa dirugikan itu melaporkan ke pihak polsek, dan setelah dimediasi makannya pihak yang bongkar sudah kembalikan pipa tersebit pada tempat semula dan sudah diperbaiki, makannya setelah dikembalikan ke tempatnya maka kedua pihak sudah menerima dan masalah selesai.
Jadi pada prinsipnya kasus itu sudah selesai, dan tidak ada pihak yg dirugikan ataupun diuntungkan, semua sudah selesai sejak tahun lalu.
Kasus pembongkaran pipa di desa Inaoe tak berhenti di sini saja sesuai penjelasan Toko Masyarakat.
Samuel Liu (toko Masyarakat ) juga kepada media ini meminta Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan pihak hukum jangan diam terhadap kejadian ini segera memberikan perhatian kepada Desa Inaoe melalui perhatiandan juga pihak hukum harus telusuri kejadian pembongkaran pipa yang tetjadi di desa nya pada tahun 2020 ,apakah pihak kontraktor yang salah mengejarkan atau salah nya mantan Anggota dewan yang membongkar.”tegas samuel liu.
Samuel Liu menambah kepada media ini Sabtu pagi
Ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Rote Ndao dengan adanya air tidak jalan sebagai masyarakat didesa Inaoe selama 3 tahun tidak mengambil air dari pipa – pipa ini, maka kami harus menempuh jarak sepanjang 600 meter lebih untuk pergi mengambil air di dalam mamer ” jelas liu.
Di waktu yang bersamaaan Johan huan Sekretaris Desa Inaoe,” mengakui kejadian itu Kepala Desa yang melapor kejadian pembongkaran pipa kepada polisi dan juga Kepala Desa Inaoe yang melaporkan langsung ke Dinas Perkim Kabupaten Rote Ndao , dan penyelesaian juga dari pihak polsek rotsel yang turun ke tempat kejadian pembongkaran pipa di Desa Inaoe, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao.
:Johan Huan menambahkan saat penyelesaian kejadian atau/ kasus itu ditempat lokasi pembongkaran pipa di Desa Inaoe tanpa dibuatkan bukti berupa surat.
Aparat yang hadir saat itu dari pihak Polsek Rote Selatan, Kapolsek Rote Selatan Joni Foeh(alm), Riki Henuk, Ande Talelu, Pak Babin.”urai huan.
Pakar hukum undana Kupang ini Menanggapi Menurut DR, Aksi Sinurat yang diminta komentarnya, Via Wats App, Sabtu (14/8/2021) mengatakan Sesuai dengan fakta bahwa pipa air yang dibuat pemerintah senilai sekian miliar itu, tetapi tidak dapat berfungsi sampai hari ini dan masyarakat pun tidak dapat menikmati hasil pembangunan perpipaan tersebut
Fakta lain bahwa pada tahun 2020 telah terjadi pembongkaran pipa tetapi justru hanya diselesaikan secara mediasi menurut Kepolisian.
“Seharusnya barang milik daerah yang dirusakan tidak cukup diselesaikan secara mediasi tetapi perlu dilakukan penyelidikan saat ini untuk mencari tahu sebab-sebab tidak jalannya air.
Apakah karena kekeringan atau karena akibat pembongkaran pipa atau pemasangan pipa yang tidak benar oleh pihak kontraktor? Apabila karena kekeringan maka perlu diselidiki kebenarannya apakah pada musim hujan airnya jalan? Dan jika tidak jalannya air karna pembongkaran pipa , maka pihak yang membongkar harus diminta pertanggungjawaban hukum pidana pengrusakan sedangkan jika tidak jalannya air karena pemasangan yang tidak benar oleh kontraktor maka perlu dilakukan penyelidikan untuk meminta pertanggungjawaban dari PPK, Kontraktor dan Tim PHO pada saat pembangunan pipa air tersebut di Desa Inaoe .
Hal yang terakhir ini tentu diminta perhatian pihak kepolisian dan kejaksaan negeri Rote Ndao.
terpisah, Kades Inaoe Ferdinan Siokain,” iya benar di bongkar jaringan pipa dari beberapa waktu lalu. sudah sempat konfirmasi ke dinas teknis( PERKIM) Dinas Pernah turun ke lokasi juga tadi $ampai saat ini tidak ada tindak lanjut.
Menambahkan saya juga sudah secara tertulis menyampaikan informasi kejadian ini ke ibu Bupati
Jadi dari pernah datang dengan pak kadis PU dan pak kadis PERKIM telah Meninjau fasilitas yang ada, tetapi hanya sebatas itu saja dan sampai saat ini belum ada tindakan apa – apa harapan saya terkait persoalan tersebut, karena ini berkaitan degan hidup banyak orang maka harapannya fasilitas di perbaiki kembali untuk dinikmati oleh masyarakat,” Siokain.
Siokain mengaku kesal karena perkim dan PU tidak gubris persoalan tersebut.( Dance henukh)