Penulis: Pilatus Lagowan
Terkait dengan pernyataan Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini untuk mengancam ASN yang tidak becus akan di Pindahkan ke Papua. Sebagai Komisaris Daerah Papua Barat PP PMKRI, saya melihat Papua seolah – olah dijadikan tempat sampah. Tempat penampungan bagi orang -orang yang tidak berkualitas. Mau jadi apa Papua kalau yang tidak becus dan berkualiatas seperti kata menteri sosial Risma berbondong – bondong ke tanah Papua.
Sebagai Menteri Sosial tapi pikiran, perkataan dan tindakan tidak Sosial. Ini bahaya. Wawasan kebangsaannya harus di tes lagi.
Mungkin saja apa yang dikatakan (ibu Risma) Itu pekerjaan alam bawah sadar.
Tetapi dari sini saya menilai bahwa, mindset itu sudah terbentuk di kepala setiap pejabat negara. Papua bagi mereka mungkin hanya hutan belantara yang dihuni manusia-manusia primitif. Tempat hukuman paling kejam.
Tempat pembuangan orang-orang malas dan bodoh.
Dulu jaman kolonial, para tokoh/pejuang nasional yg dianggap berbahaya oleh Belanda, ditangkap lalu dibuang ke Boven Digoel, Papua. Sekarang ibu menteri sosial kita coba menerapkan kembali cara kolonial itu. Saya yakin beliu tidak tau tentang sejarah pengasingan ke Boven Digoel itu makanya tanpa beban mengancam ASN yang tidak becus itu. Papua, di mata ibu Risma, tidak lain hanya tempat pengasingan bagi mereka yang tak becus.
Sebagai Komisaris Daerah Papua Barat dengan ini saya mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Sosial dari Jabatannya, agar tidak menciptakan kegaduhan di masa pandemik covid-19 ini.
Rakyat sedang tabah dan sabar mengikuti aturan PPKM darurat dari Pemerintah, jangan gores perasaan mereka dengan perkataan diskriminatif begitu.
Kontributor: Pengurus Pusat PMKRI
Sanctus Thomas Aquinas Periode 2020-2022