
Detikpapua.com,Nabire- Gelar Seminar dan diskusi mingguan ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai yogyakarta dan solo (Ipmado Joglo), yang tergabung dalam (ipmanapandode joglo) seminar ini melansungkan di halaman Asrama Dogiyai diskusi tersebut ini, dengan thema; Pesoalan Tanah Adat dan solusinya, yang diikuti oleh sekitar 60-an orang, Pada hari Rabu (03/07/2024).
Maksi sidik memgambil Poin-poin dalam diskusi ini yang di ambil Pembahasannya ada 10 poin sebagai berikutnya.
1. Dari ironi ke ironi
2. Tatapan kolonial
3. Adat dan identitas
4. Perpecahan dan pragmatisme
5.Candu pembangunan dan investasi
6.Perubahan di kampung
7.Fiksi dan dimana martabat
8.Refleksi masyarakat adat
9.Persoalan masyarakat adat di papua
10.Status pengakuan wilayah di Indonesia
Dalam 10 poin poin diatas ini dalam Persoalan Tanah Adat dan Solusinya
ternyata Dapat simpulkan bahwa *tanah adat harus buat kapal batas agar supaya ada kejelasan tanah adatnya milik masyarakat adat sendiri. pungkas sidik.
Lanjut Maksi’ dan harus ambil keputusan secara bersama melalui solidaritas jangan andalkan satu orang atau kepala suku jika masuk PT yang masuk di wilayah adat karena mereka ambil keputusan sepihaknya nanti. beber maksi.
Biro pendidikan ikatan pelajar dan mahasiswa kabupaten Dogiyai kota studi Yogyakarta dan Solo oleh: Selpius Anou’ mengucapkan terimakasih kepada pemateri yang sudah berkenang membagi ilmu secara cuma-cuma.
lanjut Anou’ teman-teman kalau pulang nanti dilanjutkan cerita soal tanah adat kita. dan
untuk pemateri sendiri kedepan semoga ada waktu untuk melanjutkan episode berikutnya. beber Selpius.
Ketua Badan Pengurus Harian(BPH) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/I Dogiyai kota studi Yogyakarta dan Solo Saverius Agapa juga ikut mengapresiasi kepada pemateri. Katanya saver.
Lebih Lanjut’ Saverius Agapa, Apresiasi kapada biro pendidikan ipmado joglo karena selalu mengadakan kegiatan seminar dan diskusi, menjelang yang datang mahasiswa baru di kota studi yogyakarta dan solo
lanjut Agapa’ jika ada yang punya materi untuk didiskusikan boleh hubungi kami (birpen ipmado joglo) atau (pengurus) agar kita duduk seperti ini lagi dan belajar bersama.” pesan Agapa.
ketua badan pengurus harian pusat(BPH) Anton Goo’ ikut berterima kasih kepada pemateri yang sudah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat.
lanjut Goo’ memanfaatkan organisasi sebaik mungkin karena dalam dunia kerja bermain dgn cara organisasi dan teman-teman usahakan hadir setiap diskusi karena di kampus sendiri itu dapat ilmu hanya 25% selebihnya diluar salah satunya dalam organisasi itu sendiri.” pesan Goo
Reporter: Yanuarius Dumupa