
DETIKPAPUA.COM: Tiom – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan melakukan kunjungan kerja dan rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) 8 Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungann pusatkan di kabupaten Lanny Jaya. PJ. Dalam momen Rakor dan Kunker di Tiom Gubernur melakukan pencanangan Agro Wisata dan pemanfaatan lahan sebagai kawasan pertananian buah markisa dan kelapa hutan di distrik Makki Kabupaten Lanny Jaya serta menyerahkan bibit bawang merah, bibit pohon kopi kepada masyarat Lanny Jaya serta menanam kopi dan bawang. Jumat, (2/8/24).
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Velix Wanggai mengatakan, dinilai Lanny Jaya memiliki potensi ekonomi dan potensi Sumber Daya Manusia sehingga, perlu adanya perhatian dari pemerintah provinsi Papua Pegunungan dan melihat secara langsung kemajuan di berbagai aspek di Lanny Jaya.
“Kehadiran kami pemprov papua pegunungan disini tentu memberikan sebuah pesan dan simbol bahwa, Kabupaten Lanny Jaya memiliki potensi ekonomi, potensi SDM yang perlu pemprov berikan perhatian. juga mengetahui langka -langkah real yang dilakuan dan menempatkan Lanny Jaya dalam peran regional di Papua Pegunungan secara keseluruhan.Ingin melihat ubdate terakhir yang dilakukan Lanny Jaya dalam konteks kewilayahan di Papua Pegunungan potensi regional yang penting seperti komoditas kopi,buah -buahan markisa, pertanian seperti yang dilakukan penenaman bawang, potensi sayur-mayur banyak potensi yang menjadi bagian didalam strategi besar Papua Pegunungan sebagai provinsi Pertanian,”kata Velix Wanggai kepada awak media di Tiom.
Kemudian,kata dia, kehadiran kami semua disini melakukan kolaborasi bersama 8 kabupaten, guna wujudkan pembangunan secara merata di semua sektor maupun segala asek di 8 kabupaten papua Pegunungan.
“Kedatangan kami disini juga memberikan kolaborasi antara pemprov, pemerintah 8 kabupaten yang sudah hadir disini, bahwa membangun Papua Pegunungan tidak sendiri, namun harus ada kolaborasi antara prpvinsi dan kabupaten, dengan istilah satu untuk delapan dan delapan untuk satu serta juga kolaborasi itu dalam semua asepek seperto kebijakan, isu stunting, penanganan penyakit katarak, TBS atau jenis penyakit lain. Ada kolaborasi dalam pengembangan pariwisata kolaborasi juga lintas agama di kabupaten-kabupaten,”katanya.
“Ada beberapa hal yang menjadi fokus diskusi kami yaitu terkait penanganan stunting, inflasi, penangulangan daerah ektrim, penganguran dalam pertemuan formal maupun informal dan beberapa isu lain yang berlangsung selama dua hari,”ujarnya.
Sebentara itu Pj. Bupati Lanny Jaya Alpius Yigibalom, menyampaikan terimakasih untuk rakor stunting yang dipusatkan di Lanny Jaya, dalam kegiatan tersebut telah hadiri Bupati 8 kabupaten. Stunting merupakan agenda nasiona, menjadi perhatian semua kepala OPD agar angka stunting bisa kita turnkan secara bersama.
” Dalam rakor Stunting yang dipusatkan di Lanny Jaya dihadiri Bupati Jayawijaya dan perwakilan 8 Kabupaten Lain, kami sangat merasa bangga. Dalam pembahasan telah menjadi perhtian serius untuk penanganan stunting di Lanny Jaya, bukan semata tangung jawab dinas terkait namun,tangung jawab semua OPD dan kita semua,”katanya.
Kata Pj Bupati Lanny Jaya, Dalam momen rakor stunting tersebut Pj. Gubernur melakukan pencanangkan Agro wisata sebagai kawasan pertanian buah markisa di distrik Maki, kemudian penyerahan bibit Bawan merah, penyerahan bibit pohon kopi juga melakukan penanaman bawang merah, penanaman kopi di kebung kopi.
“Dalam momen rakor ini juga kami minta bapa gubernur distrik Makki menjadi kota angro wisata untuk Papua Pegunungan, kedua adalah kopi Tiom menjadi kopi primadona untuk Papua Pegunungan, berikut adalah kita canangkan orang Lani secara mandiri wajib tanam bawang. semua masyarat dan para sarjana yang baru selesai kita kembali ke kebun, jadilah petani yang baik. kita bikin Lanny Jaya se menarik mungkin, agar semua orang datang nikmati keindahan alam, kekayaan pertanian,”katanya.
Dalam kegiatan Rakor tersebut dikikuti Bupati 8 Kabupaten atau yang diwakili, Ketua TP PKK Papua Pegunungan, Tim BKKBN RI, Para Kepala OPD di Lingkungan Provinsi Papua Pegunungan, Tim Stunting 8 Kabupaten serta Ikatan Dokter Indonesia dalam menagani penyakita mata ( Katarak) dan penaganan penyakit lainnya di Tiom.
Pj.Bupati Lanny Jaya juga menambahakan menjadikan Tiom sebagai kota pendidikan, sehingga semua orang bisa mendapatkan pendidikan di Lanny Jaya.
” Dalam waktu dekat kami akan turng ke sekolah -sekolah untuk mengecek langsung, pelayanan di setiap sekolah,”tutupnya.(Red).