
Penulis: Pilatus Legowan, Komisariat PMKRI Daerah Papua Barat
Pandemi Covid 19 adalah suatu fakta yang tak bisa dipungkiri. Bahwa dunia kita sekarang ini diliputi oleh pandemi adalah suatu kenyataan yang tak bisa dielakkan oleh siapapun. Kenyataan itu memaksa kita semua untuk menerimanya tanpa harus menyerah. Presiden Jokowi bahkan meminta kita untuk “hidup berdamai dengan Covid 19” dalam kondisi new normal.
Di satu sisi pandemi adalah kenyataan, tetapi pada saat bersamaan di sisi yang lain, sebagai anak muda, sebagai mahasiswa, pandemi tersebut tidak boleh kita Terima sebagai suatu hukuman yang melumpuhkan kreativitas dan inovasi kita sebagai anak muda.
Sebaliknya, pandemi adalah tantangan bagi kita untuk semakin kreatif, semakin peka terhadap inovasi baru, semakin menantang kita para aktivis untuk membuka kemungkinan baru dalam bidang kemandirian dalam menghasilkan pemasukan bagi kita sendiri.
Pandemi memang membuat pekerjaan-pekerjaan yang umum seperti tidak berdaya. Pekerja kantoran dipaksa untuk work from home. Tapi bagi para aktivis seharusnya dapat berpikir out of the box (di luar kelaziman) untuk mencari hal-hal baru yang kreatif. Maka, kami pengurus Pusat PMKRI, dalam konteks itu, memikirkan suatu tawaran kepada kita semua untuk berani keluar dari kebiasaan lama dan masuk dalam suatu masa kenormalan baru yang menuntut kreativitas dan semangat juang kita semua.
Penting untuk berpikir dalam gerak langkah kaum tertindas, merasa dan senasib dengan mereka yang tertindas sesuai dengan visi dan misi PMKRI, tetapi pada hari ini saudara- saudari kita semua adalah orang-orang yang tertindas. Kita semua ditindas oleh pandemi Covid-19.
Apakah kita mau ditindas atau kita bangkit melawan? Tentu saja anak muda, sebagai aktivis pilihannya adalah bangkit melawan. Dan, melawan pandemi Covid-19, selain tetap taat prokes kesehatan adalah memastikan fondasi ekonomi kita tetap kokoh kuat berdiri. Maka dari itu, pelatihan kewirausahaan ini adalah suatu jalan perlawanan untuk bangkit di tengah pandemi yang tak pasti ini.
Kontributor: PMKRI
Editor: Ronaldo Yosep Letsoin