Nabire, detikpapua – Sengketa lahan di wilayah Yaro, Distrik Nabire Barat, resmi diselesaikan melalui proses mediasi yang digelar Kamis siang (15/02/2025) di Aula Wicaksana Laghawa, Polres Nabire.
Kegiatan Mediasi yang dihadiri langsung oleh Pemerintah Daerah, pihak kepolisian, dan perwakilan DPRK Nabire ini menghasilkan kesepakatan damai antara pihak-pihak yang bersengketa.
Sementara itu Bupati Nabire, Mesak Magai menegaskan bahwa mediasi ini telah membuahkan hasil yang disepakati bersama.
“Kesepakatan mereka sudah kita capai dan bagi dalam empat wilayah. Persoalan tanah di Distrik Yaro kini dinyatakan selesai. Kami berharap masyarakat kembali ke aktivitas seperti biasa dan saling menerima,” jelasnya.
Lebih lanjut di katakan kami selaku pemerintah daerah kabupaten nabire menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Nabire yang telah berperan aktif dalam proses penyelesaian sengketa tersebut, ujarnya”.
Sementra itu Kapolres Nabire, AKBP Samuel Dominggus Tatiratu, kepada media menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan hasil sinergi semua pihak yang hadir, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
“Kami berharap semua pihak menaati kesepakatan yang sudah dibuat. Jangan ada lagi konflik baru. Mari kita jaga kedamaian bersama,” jelasnya.
Adapun isi kesepakatan yang dicapai:
- Dari Batas Kali Wanggar hingga Kali Yaro, dimiliki oleh pihak pertama Jhon Kegou dan Pihak Ketiga Enni Mekey.
- Jalan poros Bomopai–Ororodo sepanjang 2 KM bagian sisi barat tersebut sebagai tanah umum perkampungan.
- Dari ujung 2 KM batas tanah umum perkampungan sampai Bukit Kabur (Bagu Kebo) milik pihak ke empat Silas Boma (Marga Boma).
- Dari Bukit Kabur bagu Kebo sampai Kali Wami milik pihak ke dua Alprida Mekei dan pihak kelima Demiana Mekey.
- Dari Muara Kali Kabur bagian gunung atau utara milik Hak datuk/ Hak adat Marga Mekei (Tikihio), Mekei Bukiha, Boma, dan mekei (Megauwi).
Penandatanganan kesepakatan ini disaksikan oleh Bupati Nabire Mesak Magai, Wakil Bupati Burhanuddin Pawennari, Sekda Pieter Erari, Wakil Ketua III DPRK Hengki Wakei, dan Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, serta warga masyarakat Distrik Yaro yang hadir dalam kegiatan tersebut. (Red)
More Stories
Cinta vs Kekerasan Bersenjata di Dusun Intan Jaya
Rapat Kerja Olahraga KONI Yalimo Berkomitmen Pembinaan Cabor Dimulai Dari Distrik
Nancy Raweyai “Pentingnya Pembangunan Orang Asli Papua (OAP) Berbasis Literasi