DETIKPAPUA.COM : Wamena – Pelatihan pengembangan diri SDM OAP yang dipimpin oleh Motivator Papua, KK Jose, resmi dimulai di Wamena. Pada hari pertama, sebanyak 1000 peserta dari berbagai organisasi dan komunitas, khususnya generasi muda Papua Pegunungan dari 8 kabupaten, turut hadir. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua II MRP Papua Pegunungan dan Anggota DPRP Fransina Daby, yang mendukung pentingnya peningkatan kapasitas anak muda Papua melalui pendidikan berbasis soft skill dan kewirausahaan.
Pelatihan yang berlangsung di Gedung Tongkonan Wamena pada Kamis (15/05/2025) ini bertajuk Mengasah Kualitas SDM Papua dengan Pendidikan Berbasis Kewirausahaan dan Tenaga Kerja. Tujuannya adalah mendorong generasi muda Papua agar lebih siap dalam menghadapi tantangan dan mengejar ketertinggalan.
KK Jose menegaskan,soft skill adalah faktor krusial dalam pengembangan diri dan penerapan keterampilan teknis.
“Selama ini identifikasi masalahnya kurang tepat. Banyak yang berfokus pada keterampilan teknis, padahal kita justru lebih membutuhkan soft skill agar bisa mengaplikasikan keahlian yang ada,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa kesiapan mental dan kemampuan mengelola diri serta lingkungan adalah kunci utama bagi generasi muda Papua untuk bersaing secara global.
“Jadi yang saya ajarkan adalah materi latar belakang serta teknik untuk bisa maju seperti masyarakat di Pulau Jawa atau Eropa. Cara-cara ini diajarkan di universitas besar,”ujarnya.
Sebagai pemateri tunggal dalam acara tersebut, KK Jose berharap agar kegiatan seperti ini mendapat perhatian lebih luas dari pemerintah agar bisa berkelanjutan.
“Dukungan resmi dari pemerintah memang belum ada, tetapi ada pejabat dan anggota dewan yang membantu secara pribadi. Ini langkah awal yang baik, ke depan kami berharap pemerintah turut memberikan perhatian. Selain membangun kantor pemerintahan, penting juga membangun perpustakaan besar dan pusat pelatihan SDM,” tuturnya.
Anggota DPRP Provinsi Papua Pegunungan, Fransina Daby, mengapresiasi pelatihan ini karena memiliki dampak positif dalam mengubah pola pikir generasi muda Papua Pegunungan.
“Seperti yang tadi disampaikan, pembangunan itu penting, tetapi yang paling utama adalah perubahan pola pikir SDM Papua. Jika manusianya berubah, maka Papua juga akan maju,”katanya.
Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari (Kamis dan Jumat), dengan rencana penyelenggaraan lanjutan di Jayapura dan beberapa kota lainnya di Tanah Papua. (AW)
More Stories
Cinta vs Kekerasan Bersenjata di Dusun Intan Jaya
Rapat Kerja Olahraga KONI Yalimo Berkomitmen Pembinaan Cabor Dimulai Dari Distrik
Nancy Raweyai “Pentingnya Pembangunan Orang Asli Papua (OAP) Berbasis Literasi