Timika, detikpapua – Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, menghadiri penthabisan uskup keuskupan Timika, rabu 14 Mei 2025, di kabupaten Timika.
Gubernur papua tengah Meki Nawipa dalam sambutnya mengharapkan Bapak Uskup harus menjadi gembala yang mempersatukan serta memperkokoh semangat persatuan dan kerukunan sebagai sesama manusia yang ada di seluruh wilayah keuskupan Timika, ujar Meki Nawipa”.
Lebih lanjut di katakan bukan hanya menjadi suka cita bagi keluarga dan umat keuskupan timika tetapi juga menjadi suka cita gereja universal dan bagi seluruh masyarakat yang berdomisili di 8 kabupaten di provinsi papua tengah dan 4 kabupaten di provinsi papua dari berbagai latar belakang etnis, suku, budaya, tingkat pendidikan dan agama, dan lain-lain, ungkap Meki”.
Meki Nawipa juga menegaskan berdasarkan moto tahbisan bapak uskup bahwa “Aku Adalah Pintu”. Saya berharap agar bapak uskup dan kita semua menjadi pintu keselamatan dibidang pendidikan,kesehatan,ekonomi,pintu pembawa kedamaian dalam situasi konflik, dan dalam berbagai bidang yang lainnya , juga kiranya dapat menunjukkan komitmen untuk menjadi pemimpin dan gembala yang melayani, gembala yang beraroma tungku api, yang membawa kehangatan mulai dari keluarga dan bersama orang lain serta menuntun dan mengarahkan umat pada jalan keselamatan, kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan, jelasnya”.
“saya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada uskup keuskupan timika pertama mendiang monsinyur Jhon Philip Saklil,projo kini engkau sudah berbahagaia di surga namun karyamu kami akan selalu kenang. Engkau sudah meletakkan dasar dan tiang keuskupan timika. Engkau telah merangkul semua tim pastoral keuskupan timika untuk berjalan bersama dengan kasih dan rendah hati serta menyapa semua umat dengan sederhana, bergaul dengan semua umat tanpa membedakan kelas dan golongan”.
Meki Nawipa juga menjelaskan untuk menghargai karya allah yang ada dan nyata di muka bumi ini dan juga engkau sudah menggerakan eba mukai, emauwa owada, tarian kamoro (seka). Engkau juga sangat peduli terhadap pendidikan yang selalu hadir dan menyadarkan kami dengan inspirasimu yang khas seperti “ pendidikan merupakan tungku api yang harus tetap menyala bagi masyarakat lebih khususnya masyarakat lokal”.
Untuk itu sekali lagi terima kasih atas semuanya. Kata-kata wasiatmu, kami siap melanjutkan bersama keuskupan dan pemerintah sebagai mitranya,dan juga kepada pastor marthen ekowaibi kuayo,projo yang telah melayani selama tahta uskup keuskupan mengalami kekosongan dalam menggembalakan dombanya”. (Red)
More Stories
Rapat Kerja Olahraga KONI Yalimo Berkomitmen Pembinaan Cabor Dimulai Dari Distrik
Nancy Raweyai “Pentingnya Pembangunan Orang Asli Papua (OAP) Berbasis Literasi
Polda Papua Tengah Gelar Anjangsana dan Kunjungan ke Warakawuri Peringati Hari Bhayangkara ke-79