Jayapura, DetikPapua.Com : Dewan pengurus himpunan pelajar mahasiswa lanny Jaya (DP-HMPLJ) Kota studi Jayapura, mengatakan. Tugas fungsi mahasiswa itu kuliah soal jangan terlibat dengan politik yang terjadi saat ini.
Aksi menunduk salah satu kandidat menjadi Wagub mengantikan Almarhum Klemen Tinal, yang di lakukan mahasiswa Lanny Jaya di asrama putra lanny Jaya pada 6/8/2021.
“Aksi tindak kan politik praktis di kalangan mahasiswa yang dukungan mendukung yang di lakukan mahasiswa Lanny Jaya di asrama putra lanny Jaya itu tanpa sepengetahuan kami badan pegurus hmplj, jadi aksi itu tidak sama sekali dari kami pengurus,” kata Ketua dewan pengurus hmplj, Rodi Wenda kepada wartawan di Sentani, Senin (9/8/2021)
Kata Rodi, sebagai mahasiswa tidak perlu lakukan aksi mendukung itu.
“Kita sebagai mahasiswa itu cukup kuliah saja karena yang punya tugas bagian itu ada orang-orangnya,” jelasnya.
Jelas Wenda setiap mahasiswa lanny Jaya yang ada di kota studi Jayapura utuk tidak melakukan tindak tanpa pengetahuan pengurus.
“Jangan Ambil tindakan sendiri-sendiri seperti itu tanpa sepengetahuan kami pengurus dan juga semua ikatan distrik asal kabupaten Lanny Jaya yang ada di kota studi ini, harus memahami tali Kordinasi itu agar semua penyampaian informasi itu satukan pendapat terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang merugikan mahasiswa yang hanya datang kuliah ini,” jelasnya.
Ia juga menegaskan agar kedepannya harus ada Kordinasi.
“Kedepan itu harus ada Kordinasi dulu jangan sepeti yang sudah terjadi yang mengatas namakan mahasiswa Lanny Jaya di kota studi Jayapura, tidak boleh terjadi lagi, fokus kuliah saja,” tegas Wenda.
Di tempat yang terpisah, Ronius Tabuni, selaku senior dan juga pendiri organisasi hmplj mencermati terkait tindak dukung mendukung yang di lakukan oleh mahasiswa lanny Jaya, itu tindakan yang berlebihan.
“Kembali kepada tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa itu sebenarnya itu belajar lebih penting dari pada bicara politik, bisa saja namun harus ikuti alurnya,” jelas Ronius.
Ronius juga mengatakan jika hal tersebut di sampaikan oleh yang bersangkutan tidak apa-apa namun aksi yang di lakukan itu tanpa sepengetahuan calon yang menggantikan posisi wagub.
“Yang bersangkutan Masi posisi Bupati di lanny Jaya, jadi perlu di croscek ada apa sampai mahasiswa bisa bicara begitu tanpa sepengetahuan hmplj dan ini sudah membawa nama himpunan, jadi kembali kepada yang bersangkutan apa motivasi mereka sampai bisa lakukan hal tersebut,” Tutur Tabuni.(aw)