
Intan Jaya : Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni memberikan klarifikasi terkait pernyataan dan surat yang dibuat oleh Maximus Tipagau sebagai Pimpinan Yayasan Somatua yang mengatakan bahwa delapan distrik di Kabupaten Intan Jaya mengungsi paska situasi keamanan yang kurang kondusif.
Selain itu juga yang bersangkutan mengatakan Intan Jaya ada virus corona. “Pada kesempatan ini saya mau klarifikasi bahwa di Intan Jaya tidak ada pengungsi. Sekalipun ada itu adalah tempat – tempat yang terjadi kontak tembak terhadap aksi yang dilakukan oleh KKB. Masyarakat setempat merasa takut dan tidak aman. Lalu mereka mencari perlindungan,”terang Bupati Natalis saat menggelar jumpa pers di Sugapa ibukota Kab. Intan Jaya. Jumat (12/2/2021).

Dikatakannya bahwa hal ini bukanlah dirinya yang mengatakan. Sebab setelah dirinya memantau langsung di lapangan dan juga menerima infomasi dari pimpinan gereja yakni Pastor Paroki Tigi, Pastor Paroki Bilogai dan juga para tokoh adat.
“Dalam pertemuan kemarin ternyata tidak ada pengungsi. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami tegaskan bahwa tidak ada pengungsi di Intan Jaya. Apalagi mengatakan bahwa pengungsian itu ada di 8 distrik. Itu tidaklah benar,”tukasnya.
Untuk itu dirinya menegaskan bahwa pihak – pihak yang tidak pernah ada di Intan Jaya jangan memperkeruh suasana di Intan Jaya. “Mari kita bersama – sama merawat dan menjaga keamanan dan masyarakat serta pembangunan di Intan Jaya. Dengan memberikan informasi – informasi yang bijak dan sejuk,”pungkasnya.