
Nabire : Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni saat di konfirmasi terkait pemberitaan salah satu media cetak cenderawasih , edisi Jumat, 19 Februari 2021 yang berjudul “ Bupati Natalis Tabuni Akui 3 Warga Yang Tewas Bukan KKSB”, terkait dengan pemberitaan ini, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni selama berada di intan jaya belum di wawancara media cenderawasih karena di Intan jaya terkendala jaringan telkomsel sehingga sulit berkomunikasi hal ini di sampaikan Bupati Intan jaya saat di konfirmasi.
Terkait hal itu, Bupati Intan Jaya menjelasakan sejak 10 Februari 2021 dirinya berada di Intan jaya langsung melihat masyarakat mengamankan diri di Gereja katolik St. Misael Bilogai, sementra saya baru turun ke Nabire hari ini, 19 Februari 2021.
Masyarakat yang mengamankan diri di Gereja Katolik St. Misael Bilogai karena ketakutan akibat Kontak senjata antra TNI dan KKSB di Intan jaya.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Intan Jaya langsung memesan bahan makanan bagi masyarakat yang mengamankan diri di Gereja Katolik St. Misael Bilogai, Bupati Intan Jaya Natalis tabuni saat menyerahkan Bahan Makanan, bantuan bama ini kami pemerintah serahkan kepada masyarakat dari beberapa kampung yakni kampung sambili, kampung mamba distrik sugapa.
Adapun masyarakat yang mengungsi sebanyak 220 warga mengungsi akibat takut adanya kontak senjata antara tpnpb-opm dengan tni di intan jaya terlebih khusus kampung mamba pada 15 Februari 2021.
Masyarakat kampung mamba, dan sambili mengungsi ke pastoran ini karena ketakutan akibat kontak senjata antara tpnpb-opm dengan gabungan tni.
Bupati intan jaya dalam arahnya mengatakan bagi masyarakat tempat yang nyaman di halaman gereja dan pastoran bilogai. Sehingga kami pemerintah daerah berharap masyarakat tetap jaga diri dan tidak boleh memprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar.
Terkait pemulangan warga ke kampung masing-masing, bupati mengatakanhal itu masih menunggu rapat bersama dengan forkopimda.
Sementara itu irenius japugau selaku pewarta gereja katolik santo misael bilogai, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu, bantuan bahan makanan bagi masyarakat, yang mengamankan diri di susteran.