9 November 2025

DETIK PAPUA

Berita Papua Terkini

Blokade Jalan Trans Nasional Keluarga korban Almarhum menutut Keadilan 

Benawa,detikpapua;- Keluarga korban memblokade jalan trans Nasional di distrik Benawa kabupaten Yalimo provinsi Papua pegunungan. Mereka melakukan Pemalang dengan berbagai bahan benda seperti Drem, Batang kayu, dan membakar Api unggun.

Aksi tersebut berkaitan dengan peristiwa korban pembunuhan Manase Bere, Diduga dibunuh oleh Agus Tapla, sejak 27 Agustus 2025 lalu,” ujar kepada wartawan melalui pesan WhatsApp Rabu (3/9/2025) malam.

Keluarga korban Ropy Bere menyampaikan kami Pemalang hari ini karena pelaku harus mendapatkan hukum sesuai dengan perbuatannya.

Ropy juga menjelaskan kronologis kasus tersebut bermula karena Pelaksana Tugas Kepala Desa (PLT ) kampung Tukunaksin Agus Tapla yang sebelumnya mantan desa kemudian, jabatan desa itu transfer kepada Manase Bere sebagai PLT kampung Tukunaksin. Sehingga berujung pada tindakan penghilang nyawa.

” Manase Bere bersama keluarga dari Elelim ke Yahuli, setelah di Yahuli Baru Agus Tapla dia dekan di jalan baru langsung Tambar di otak kecil akhirnya nafasnya sudah hilang. Setelah itu bawah lari ke Rumah sakit Benawa tetapi tidak tertolong.

Ia menambahkan kami mau mengurus masalah di Polsek tapi pemerintah tidak bantu kami upaya artinya uang fasilitas akhirnya kami pihak korban tidak terima dan Pemalang dilakukan.

Ropy Bere mengatakan pihak pelaku dan korban berasal dari satu Distrik Benawa kabupaten Yalimo kampung Tukunaksin namun, karena penyebab dari PLT desa maka mantan desa itu dia bertindak melanggar hak asasi manusia bagi para Manase Bere maka itu kami keluarga korban tidak menerima Tindak tersebut,” imbuh. Adik dari korban ini.

Keluarga korban menuntut keadilan sekaligus memberikan point Tuntutan:

1. adili dan proses sesuai perbuatan

2. Bupati dan wakil Bupati kabupaten Yalimo bertanggung jawab

3. Ketua dan 9 anggota DPRD dapil II hadir dan buka palang

4. Pemerintah segera memberikan jaminan dan kepastian bagi keluarga korban

5. Sebelum ada tangkapan dari Pemda kami tidak buka palang.

(Eskop Wisabla)

Loading

Facebook Comments Box