Alianis BEM Se-Jayapura Tolak Penambahan Pasukan Pasca Pelaksanaan PON XX 2021

Jayapura,Detikpapua.com- Aliansi Bem se-ota Jayapura Papua menolak penambahah pasukan pengamana pasca Pekan Olahraga Nasional ke XX Tahun 2021.

Para ketua BEM yang tergabung dalam aliansi BEM tersebut diantaranya, Teodoro dari Ketua BEM Nusantara Papua dan Papua Barat, Ketua Bem Uncen, Ketua Bem Universitas Stikom Jayapura, Bem Stie Portnumbay.

Ketua Bem Nusantara Koordinator Papua dan Papua Barat Unas Tabuni mengatakan, adanya wacana Polda Papua menambahkan pasukan kemanan untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional ke XX tahun 2021.

“Kami sudah sampaikan kepada PB PON untuk tidak menambah pasukan ditanah Papua. Karena pasukan disini sudah banyak, usulan itu diterima baik oleh ketua Harian PB PON, saat itu Yunus Wonda mengatakan kami tidak berencana ada penambahan pasukan lagi.

Menurut Unas, belakangan ini ada kabar yang disinyalir melalui media bahwa 8.410 personil TNI-Polri diterjunkan untuk pengmanan PON 2021 Papua.

“Personil untuk mengamankan pekan olah raga nasional itu sudah direkrut melalui panitia PB PON dengan jumlah yang bayak itu ditamba dengan banyaknya personil kemanan ditanah Papua,”katanya, Senin (26/4) kemarin.

Terkait itu pula Unas menambahkan, masyarakat sendiri sudah trauma dengan kehadiran aparat keamanan ditanah Papua sehingga sudah cukup dengan keamana yang ada anak asli Papua siap kawal kegiatan.

Dalam kesempatan itu, ketua Bem Uncen Yops Itlay mengatakan, tidak ada penambahan keamanan secara berlebihan. Fungsikan keamanan yang sudah ada ditanah Papua.

“Mengapa orang Papua menolak kirim TNI/Polri dengan jumlah yang banyak. Karena, sudah terlalu bayak kemanan di Papua fungsikan itu keamanan, jangan ada tambah lagi,”mintanya.

Karena, orang Papua sudah trauma dengan melihat keamanan dari sejak hulu. Oleh karena itu, diharapkan fungsikan anggota kemanan yang sudah ada ditanah Papua.

Sebentara itu, Erwin Kuban menegaskan panitia PB PON dan TNI-Polri masi terus berupaya menambahkan keamanan PON di tanah Papua maka aliansi mahasiwa Papua akan melakukan aksi demostrasi.

Reporter : Akia Wenda