Nabire, DETIKPAPUA.com – Korban kena kebanjiran meluap Irigasi kali bumi di salera, distrik Wanggar, Nabire, Papua tengah akibat dari meluap air pembocoran irigasi tersebut kebun dan rumah milik kami masyarakat setempat di rapuh dengan air.
Hal itu di sampaikan Servasius Tigi yang di terima lirisnya yang di terima media ini Jum’at 28/6/2024 malam. kami pemilik korban kena banjir meluap irigasi 1. Servasius Tigi 2. Alpius Madai 3. dan keluarga yang berdekatan dengan rumah kebun kami air sudah di rapuh habis,
Semalam tanggal Rabu 26-27 Juni 2024 kemarin yang semalam meluap air dari irigasi, Korban kena banjiran, yaitu kebun yang berdekatan dengan irigasi, itu semua jadi korban banjir, sampai tanaman yang ditanam, seperti ubi, singkong, keladi, pisang, cokelat, pohon durian, sampai halaman rumah jadi air kena banjiran,” katanya.
Badan aliran irigasi yang sudah dibuka dari kali bumi sampai SP c adalah tidak selayaknya irigasi harus melewati, antara rumah dan kebun, apalagi, dari Meuwo sampai spc ini datarannya sangat rendah!, Ketimbang, kata dia, ketinggian irigasi sampai melewati rumah 2 tingkat. Maka, kami pihak korban Peringatkan, dan pertegas, kepada Dinas PU Daerah Kabupaten Nabire maupun provinsi Papua Tengah, segera perbaiki/prester ulang dinding irigasi yang sudah ada,” katanya.
Alpius Madai warga Korban kebanjiran mengatakan, jangan hanya membuat saja, bila perlu periksa badan dinding irigasi setiap minggu sekali
Dan, ia menegaskan, kami pertegas lagi, jika kali berikutnya kalau hujan 1/2 hari irigasi bisa bocor dan yang terhanyut pertama adalah rumah, dan anak-anak anak kami,” ucapnya.
Maka kami pertegas lagi bahwa saat hujan atau saat mendung bisa kurangi volume air irigasi bagian SP c kali bumi
Jika dibiarkan begitu saja, masyarakat setempat akan korban, apalagi kami yang di Jalan sarera ini menjadi sasaran utama,”pungkasnya. (*)