Intan Jaya, DetikPapua.Com : Pendidikan adalah tulang punggung bangsa dan negara di wajibkan memperoleh anak bangsa. Membentuk karakter dan mentetal manusia adalah pendidikan sehingga pendidikan itu benar-benar implementasi di kota sampai di kampung-kampung.
Sejak terjadi kontak senjata antara TNI-POLRI dan OPM dan TPNPB di seluruh tanah Papua salah satunya Kabupaten Intan Jaya sejak tahun 2019 akhir hingga sampai saat kondisi daerah tidak sepenuhnya kondisif bahkan ada daerah yang masih kontak senjata, misalnya di Puncak Papua.
Pendropan TNI-POLRI di seluruh tanah Papua melawan OPM-TPNPB salah satunya di Kabupaten Intan Jaya dan penempatan TNI-POLRI tidak tepat dan tidak bangun Pos-pos atau satu kompleks sehingga langsung di tempatkan kantor-kantor pemerintah dan lebih parahnya di gedung-gedung sekolah salah satunya, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPPGI SATU ATAP HITADIPA Kabupaten Intan Jaya
SD-SMP YPPGI SATU ATAP HITADIPA sudah tidak gunakan lagi oleh Guru dan murid atau siswa dari sejak tahun 2019 hingga saat ini. Fasilitas sekolah sudah tidak ada lagi siswa sudah tidak bisa datang ke sekolah. Siswa bahkan Guru lokal tidak mau mengajar lagi apa lagi guru dari luar daerah. Pendidikan itu nafas negara melalui pendidikan bisa lahir Pemimpin yang berkualitas dan profesional untuk memimpin daerah. Pemerintah Kabupaten Intan Jaya segera buka akses pendidikan secara sistematis dan struktural di Kabupaten Intan Jaya.
Aparat keamanan TNI-POLRI tidak boleh lagi di tempati gedung sekolah-sekolah baik di pusat kota bahkan di kampung-kampung (Redaksi)
More Stories
Gelar Sosialisasi di Tiga Distrik Dapil IV, ADEM: Ini Program Prioritas Kami
Jabatan sebagai Jaminan Politik di Papua
Baku Tembak Antara TPNPB dan Militer Indonesia Kota Sugapa, Aibon Kogoya Siap Bertanggung Jawab