Nabire, DetikPapua.Com : Beredarnya Video Insiden dalam rangka penanganan PSU Nabire yang menunjukan Aparat keamanan dalam hal ini Polres Nabire sedang melakukan pengamanan di TPS 7 RT 12 Kelurahan Bumiwonorojo, Kabupaten Nabire pada akhirnya berakhir damai dan saling memaafkan. Menurut Nicolas Mote (29) asal suku Mee saat itu mengalamai tindakan dorongan dalam video itu diakui dirinya tidak mengalami luka atau terjadi sehingga masyarakat jangan berlebihan atas kejadian siang tadi.
Sebelumnya atas kejadian ini menurut informasi dihimpun media ini bahwa menjadi awal masalah adalah adanya protes antara beberapa orang di lokasi TPS dengan Nicolaus Mote ketika melakukan pencoblosan hanya menggunakan nama DPT namun waktu memilih belum pada waktunya yang diakui jam 12.00 nantinya menurut aturan yang ada.
Pada Jumpa Pers Mote menyampaikan bahwa dirinya memiliki DPT yang dikeluarkan oleh KPU untuk dibawa ke TPS dalam melakukan pencoblosan dengan menggunakan protokol kesehatan. “Saya coblos di TPS, di belakang mereka menilai saya kenapa bisa di bawah undangan saja. Saya menanyakan ke penyelenggara apakah aturan di jamin atau tidak begitu, karena suara keras akhirnya mobil pasukan tiba di belakang penyelenggara itu mereka sebut ini (saya red) warga baru. Padahal saya sudah punya DPT dan tempat tinggal di situ,” jelas Mote dalam jumpa pers klarifikasi.
Nico mengakui bahwa dirinya saat itu tidak menerima, sehingga protes dengan suara keras disampaikan oleh oknum di TPS saat itu dirinya memprotes maka saat itu dirinya langsung di bawah ke mobil. Ketika dirinya tidak mau mengakui bahwa aparat saat itu hanya memegang baju, sambil di dorong kepala dan ketika ingin memberikan Headphone kepada Istrinya.
”Akhirnya mereka tahan saya dimasukan di mobil. Lalu saya bilang yoo.. ini kronologisnya saya yang bicara masalahnya tidak papa, saya akan naik jadi sekarang headphone saya kembalikan ke istri saya, jadi sudah waktunya itu saya mau kasih namun keadaan mendorong jadi tidak jadi. begitu diatas mobil juga di dorong keadaan itu dari keamanan tanya juga, mengapa ribut-ribut,” ungkap Mote Rabu (28/07/2021) sore.
Dalam hal ini, Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus, SH, SIK, MH dalam kesempatan itu juga menambahkan insiden kejadian video viral tersebut dengan menyatakan adanya dukungan dan tidak adanya kepala dimobil hal yang benar. Kapolres juga menyampaikan bahwa saat ini pihak yang bersangkutan sudah mengakui bahwa beliau sendiri tidak mengalami atau luka apapun.
”Mari kira luruskan berita-berita yang ada agar kita mendapatkan sumber yang benar dan sesuai dengan semua penyelenggara PSU Nabire kita selenggarakan secara aman dan damai. Mari kita jaga tahapan pleno di tingkat TPS , pleno ditingkat Distrik dan terkair pleno di tingkat Kabupaten,” jelas Kapolres Nabire.
juga menambahkan bahwa masalah tersebut jangan kita bangun masalah diatas semua masalah. tetap juga melayani masyarakat Nabire agar tetap aman dan damai.
”Kami tetap memperbaiki diri namun perilaku kami tetap memperbaiki diri bahwa ada tidak penyenangkan padangan maupun aturan yang sebenarnya dilakukan anggota saya. Saya mohon maaf,” pungkas Kapolres. Pihaknya akan menindak anggota tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku. (Redaksi)
More Stories
Tim Tinju PON Papua Pegunugan Tak Terima Hasil, Dinilai Keputusan Wasit Memihak Tuan Rumah Sumut
John NR Gobai: Di Papua Harus Ada Pergub Tentang Sekolah Adat
Pj Gubernur, Papua Tengah dengan Tiga Bupati Dogiyai, Deiyai dan Timika Segera Tangkap Kepala Desa Wakiya bersama Kepala Suku Wakiya