NABIRE, DETIKPAPUA.com _ Salah satu anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten intan jaya (Marthinus Maisini) meminta kepada pemerintah provinsi papua untuk segera memperlakukan dan menegakan protokol kesehatan demi menyelamatkan manusia asli setanah papua dan juga papua barat. Ungkapnya kepada wartawan media ini melalui pesan via WhatsApp, Senin (05/07/21).
Pemerintah Provinsi Papua, segera lakukan lock down di seluruh Papua. Sebab virus covid 19 di pulau Jawa dan Bali semakin tinggi dan semakin ganas, oleh sebab itu pemerintah Papua harus dan segera menegakan peraturan kesehatan bila perlu lock down.
“Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Intan Jaya (Marthinus Maisini), pihaknya meminta dan menegaskan kepada seluruh Pejabat Pemerintahan Provinsi Papua. Tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan pemerintahan di luar Papua karena wabah virus corona ini semakin hari semakin mengganas di Pulau Jawa dan Bali, kecuali pelayanan tugas di daerah atau wilayah papua sendiri,” mintanya Maisini.
Kalau mau menyelamatkan penduduk orang asli Papua (tiga juta orang) dari ancaman covid – 19 ini. Dan juga penduduk Nusantara yang ada di Pulau Papua.
“Menurutnya dia, hal ini demi menjaga dan menyelamatkan nyawa orang asli Papua dan itu adalah tanggung jawab pemerintah Papua. Karena pertumbuhan penduduk di Papua sangat lambat di bandingkan dengan provinsi lain, Sebab angka kematian lebih tinggi di bandingkan angka kelahiran,”katanya.
Keterlambatan pertumbuhan penduduk di Papua saya tidak pernah lihat pihak Universitas Cenderawasih Papua (Uncen) maupun Universitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari mengkaji dan mengumumkan kepada publik bahwa penyebab angka Kematian dan keterlambatan pertumbuhan penduduk orang asli Papua pertahunnya berapa dan itu harus ada buat laporkan kepada dunia.
“Lebih lanjut DPRD Maisini, Ia berharap pihak Universitas Cenderawasih dan Universitas Negeri Papua Manokwari (Uncen dan UNIPA) serta Para Akademisi perlu mengkaji dan umumkan ke publik terlebih nya sampaikan kepada setiap kabupaten Se-Papua dan Papua Barat. Tentang penyebab keterlambatan pertumbuhan penduduk orang asli Papua ini,” harapnya.
Demi menyelamatkan nyawa orang asli Papua mari kita mendukung dan melakukan lock down manusia maupun pesawat udara serta transportasi laut yang masuk dari luar Papua sebab kita lihat beberapa rumah sakit di luar Papua maupun Papua alkes oksigen sudah habis sehingga 1-3 pasien covid 19 banyak yang meninggal dunia.
“Kalau kondisinya seperti ini kita biarkan dan anggap seperti biasa maka manusia papua akan puna. Oleh karenanya yang menjadi pertanyaan adalah berapa tenaga medis dan alkes yang pemerintah Papua siapkan.?? Pungkasnya Marthinus Maisini, Ketua Komisi B yang membidangi ekonomi kerakyatan dan kearifan lokal di lembaga DPRD Kabupaten Intan Jaya.
Saya tahu kita di Papua banyak kekurangan alat kesehatan maupun SDM. Untuk itu Selamatkan penduduk asli Papua yang tersisa ini dari berbagai persoalan itu.
Pewarta : Hagimuni Dann
More Stories
Tim Tinju PON Papua Pegunugan Tak Terima Hasil, Dinilai Keputusan Wasit Memihak Tuan Rumah Sumut
John NR Gobai: Di Papua Harus Ada Pergub Tentang Sekolah Adat
Pj Gubernur, Papua Tengah dengan Tiga Bupati Dogiyai, Deiyai dan Timika Segera Tangkap Kepala Desa Wakiya bersama Kepala Suku Wakiya