DETIK PAPUA

Berita Papua Terkini

Mantan BEM USTJ: Pernyataan PW Sudah Keliru

JAYAPURA – Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, Alexander Gobai menilai pernyataan Komandan Jendral (Komjen), Paulus Waterpau (PW) sudah keliru. Sebab, Badan Eksekutif USTJ sejak tahun 2019-2021 masih fakum dan belum melakukan pemilihan Pengurus Presiden Mahasiswa yang baru.

“Hari ini, BEM USTJ tidak melakukan Gerakan berdemonstarasi dan Gerakan sipil lainnya dalam mendukung siapa-siapa. BEM USTJ telah fakum sejak 2019-2021. Saya pikir Pernyataan PW sudah keliru,” Kata Gobai kepada media di Abepura, Minggu, (30/5/2021).

Menurut Gobai, sejak penangkapan ketua BEM pada peristiwa Rasisme tahun 2019,  BEM juga ikut fakum hingga saat ini, sekretariat tertutup, hingga belum ada pergantian pengurus Presiden Mahasiswa USTJ yang baru.

“BEM USTJ bukan pengurus yang berafialiasi dan mendukung separatis di Papua. Malah, BEM USTJ selama ini melakukan protes terhadap Negara yang terkadang tertutup mata melihat berbagai pelanggaran HAM yang tak kunjung selesai. Dan itu dijamin UU No 9 Tahun 1999,” Ujarnya.

“BEM USTJ berdiri independent tidak memihak kepada penguasa, pengusaha, TNI/Polri bahkan kepada organisasi perlawanan. BEM USTJ berasas pada demokrasi, perdamaian, kesejahteraan dan keadilan,” Tambah Gobai yang juga Eks Tapol Rasisme itu.

Kata Gobai, Mahasiswa USTJ hari ini fokus melakukan kegiatan bersifat ilmiah. Mengakji Otsus dan kajian lainnya dalam rangka membantu semua pihak demi menentukan Masa depan Papua yang baik. Mereka Membukti dengan data atas setiap peristiwa, sehingga ada persiapan dalam rangka membantah ketika ada argumentasi dari pihak lain.

“Jadi, saya pikir, KK PW telah melakukan pernyataan yang sudah menyudutkan Sikap Independensi sebagai Mahasiswa yang patut pada nilai-nilai Sikap Mahasiswa,” Katanya.

Ia meminta, Komjen PW seharusnya bersikap bijak menilai mahasiswa  Papua di Papua. Selama ini juga Mahasiswa Papua juga ikut membantu menjaga keamanan dan kenyaman di tanah Papua. Mahasiswa Papua juga hadiri sebagai peredam isu dari berbagai pihak. Ikut mengkamapanye isu-isu Hoaks dan lainnya.

“Jadi, BEM USTJ Bukan BEM yang dianggap ikut membantu Separtis yang dimskud PW,” Katanya.

Sebelumnya, Komjen Paulus Waterpau mengatakan, BEM yang terdetektsi mendukung Gerakan separatism di Papua adalah Uncen, Unipa, USTJ, dan STT Walter Post.

“pergerakan separatism dilakukan dengan soft approach dan Hard approach secara konsisten dengan melitansi tinggi,” Kata Paulus dalam diskusi Daring, Jumat, (28/5/2021). (*)

Loading

About Author