Intan Jaya, DetikPapua.com-Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Intan Jaya, Melianus Kobogau mengatkan, dirinya sudah menerima aspirasi dari seluruh staf dari dinas kesehatan setempat.
“Ketika kami lanjutkan aspirasi ini, kami harap Bupati bisa ambil alih memberikan satu kebijakan agar masyarakat kita di Intan Jaya dapat pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Kabid Yankes, Sarijoto Sihotang kepada awak media menjelaskan, aksi mereka merupakan tindaklanjut dari pada surat edaran Bupati.
Dirinya juga meminta agar seluruh ASN terutama dinas Kesehatan harus naik ke Intan Jaya.
“Kami dari bidang pelayanan kesehatan, seluruh Intan Jaya sesuai edaran Bupati semua ASN maupun Honorer segerah naik ke Intan Jaya, melakukan pelayanan di Sugapa. Artinya aksi ini melanjutkan sesuai dengan edaran Bupati khususnya Dinas Kesehatan segera naik,” ujarnya, Rabu, (31/3/2021).
Yohan Rumar Kabid Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya juga mengatakan, setelah selesai aksi tersebut mereka ingin kembali ke tempat tugas mereka masing-masing di Intan Jaya.
“Salah 1 solusi yang kami mempertanggungjawabkan setelah kita lakukan aksi solidaritas ini, kami berjanji bahwa seluruh pegawai harus kembali ke tempat tugas. Itu bukan instruksi tapi itu kewajiban,” ungkapnya.
Yohan menjelaskan, tenaga medis tidak pernah melayani akibat rentetan peristiwa yang terus terjadi, namun tekad mereka sudah bulat untuk kembali.
“Selama ini kami tidak naik itu karena banyak faktor, selalu kami berduka atas rentetan kejadian-kejadian kemarin yang cukup panjang tidak habis-habis, tidak putus-putus, ya tahun ini kita tidak naik wajar karena kami berduka bukan satu dua kali dari tahun lalu sampai kemarin.
Dengan solidaritas mengganti Kepala Dinas kami bertekad untuk kembali ke tempat tugas, mau ganti ka tidak ka kami tetap naik. Kami sudah lama kerja diatas, rumah kami diatas dapur kami diatas kebun diatas, semua diatas,” jelasnya.
Setelah sebelumnya beberapa foto beredar di media sosial yang menunjukkan aktivitas dinas kesehatan yang pada kenyataannya kantor tersebut.
Hengki Mirip honorer di Dinas kesehatan menjelaskan persoalan yang terjadi pada (30/3).
“Persoalan kemarin itu kami disuru berdiri oleh pak dewan Martinus dan Kepala Dinas. Pelayanan (kemarin 30/3)
memang tidak ada, kami hanya mau datang kunjungi lihat itu yang kami datang kesini. Selama kami honor disini kami tidak pernah berbuat apa-apa disini, tidak ada program kerja buat kami honorer dari dinas, sehingga kami ini datang duduk lihat dan pulang begitu saja,” jelasnya
Mirip juga menyampaikan mendukung aksi yang dilakukan seluruh staf Dinas Kesehatan
“Jadi apa yang senior kami buat, kami salud dan mendukung agar kedepan honorer juga bisa bekerja dan ada pelayanan kedepannya,” kata Mirip.(Redaksi).
More Stories
Organisasi Rumpun Pelajar Mahasiswa RPM SIMAPITOWA Sebagai Wadah Perubahan Opini ini Tulis oleh Yulianus
Transmigrasi: Kuburan Buatan Negara Untuk Orang Papua
Magai & Douw Mengikuti Debat Publik Ke-II Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai Tahun 2024-2029