Intan Jaya : Bertempat di kelurahan karang mulia, kompleks kota baru Kabupaten Nabire ketua Komisi C DPRD Kabupaten Intan Jaya Melinus Kobogau kepada media mengatakan hadir untuk mengambil aspirasi seluruh staf dinas kesehatan sebagai wakil rakyat dan akan melakukan audiens dengan pemerintah daerah.
“Jadi kisruh yang terjadi di kubuh dinas kesehatan Kabupaten Intan Jaya sehingga kami hadir di sekretariat Covid-19 di sekret Nabire. Kami hadir tidak ada tujuan lain kami datang untuk menerima aspirasi dari seluruh jajaran Dinas kesehatan. Dan aspirasi mereka kami akan menampung sebagai wakil rakyat untuk audiens dengan Bupati untuk menyampaikan keluhan-keluhan ini,” ujarnya, Rabu (31/3/2021).
Melinus juga mengakui bahwa aksi mereka dan tuntutan mereka jelas karena mereka tidak pernah dilibatkan.
Alasan mereka jelas bahwa tidak ada koordinasi tidak ada perhatian oleh atasan mereka baik itu kepala bidang, kepala seksi sampai staf dan honorer yang tidak pernah diakomodir,” akuinya.
Agar masyarakat mendapatkan pelayanan baik dari tenaga medis sehingga, Melinus mengatakan akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati agar diberikan solusi yang lebih baik.
“Kami juga akan sampaikan kepada Bupati agar direspon, karena Dinas kesehatan merupakan indikator pelayanan utama. Kalau di kubuh mereka bermasalah begini apa yang terjadi, masyarakat siapa yang mau mengobati mereka,” ungkapnya.
Lanjutnya “Ketika kami lanjutkan aspirasi ini, kami harap Bupati bisa ambil alih memberikan satu kebijakan agar masyarakat kita di Intan Jaya dapat pelayanan kesehatan.
Dirinya meminta Bupati Intan Jaya bisa menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi sebab, dirinya tak mau jika dinas itu bermasalah dan mengorbankan masyarakat.
“Ada dua masalah di Intan Jaya yang pertama Covid-19 dan masalah konflik berkepanjangan di Intan Jaya, akibatnya masyarakat sudah lari ke Timika, Nabire dan kota lainnya, lalu kubuh dinas kesehatan bermasalah seperti ini kami tidak mau hal itu terjadi. Kami minta dalam waktu dekat Bupati selesaikan permasalahan ini undang kepala dinas dan seluruh staf dinas kesehatan mendengarkan aspirasi mereka, apapun yang mereka minta Bupati bisa mempertimbangkan,” mintanya.
Disamping itu Martinus Maiseni ketua komisi C DPRD Intan Jaya juga menambahkan bahwa protes yang dilakukan merupakan hal biasa sehingga bisa diselesaikan secara baik oleh keluarga Dinas Kesehatan.
“Ini masalah didalam kubuh dinas Kesehatan sehingga bisa diselesaikan secara baik oleh mereka sendiri,” terangnya.
More Stories
Hukum Moral dalam Alkitab dan Ketidakadilan di Papua
Wandik- Giyai Akan Luncurkan Kartu Berobat Gratis untuk Masyarakat Papua Tengah
Anggota DPD RI,Frits Tobo Wakasu: Proses seleksi kursi pengangkatan harus berjalan