NABIRE – Terhitung sudah dua kali Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nabire membangun Gedung Karel Gobay.
Namun dari hasil dua kali pembangunan gedung itu terlihat dan tercatat tidak difungsikan dengan baik.
Pembangunan Gedung Karel Gobay yang pertama dibangun oleh Bupati Nabire pada 20 tahun lalu, Drs. Anselmus Petrus Youw hingga dibongkar dan dibangun lagi oleh Bupati Nabire 10 tahun lalu, Isaias Douw, S.Sos., MAP.
Jika aset Pemda yang satu ini dihibahkan Kepada Dinas Pendidikan agar digunakan untuk pembangunan tambahan kelas bagi SMPN 4 Nabire pasti ada manfaatnya.
Dan tidak terlupakan dari ingatan dan catatan media ini pada bulan September 2020 lalu, pada saat peresmian 12 kelas lantai dua milik SMPN 4 Nabire.
Kala itu langsung diresmikan Bupati Nabire, Isaias Douw.
Dihadapan bupati, Kepala SMPN 4 Nabire, H. Suwandi, S.Pd., M.Pd, meminta dan memohon secara langsung kepada Bupati Isaias Douw agar tanah/lokasi pembangunan Gedung Karel Gobay sebaiknya dihibahkan saja kepada pihak SMPN 4 Nabire.
Namun, pada saat itu Bupati Nabire, Isaias Douw hanya bisa menjawab dengan kalimat, nanti kita akan bicarakan dulu dengan sejumlah pihak.
Tetapi hingga bupati telah meletakan jabatan sebagai bupati juga belum ada jawaban balik ke pihak SMPN 4 Nabire.
Sementara berdasarkan data dan fakta di lapangan, dari dua kali pembangunan Gedung Karel Gobay, sama sekali tidak adanya fungsinya atau manfaatnya dari bangun itu.
Sehingga terkesan pemerintah dua kali membangun Gedung Karel Gobay hanya untuk menghabiskan uang atau dana masyarakat alias hanya membangun gedung yang mubasir.
Sedangkan berdasarkan data media ini, pada setiap awal tahun pelajaran banyak anak-anak masyarakat lulusan SD/MI yang mendafatarkan diri atau punya animo untuk melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Nabire.
Teapi selalu dibatasi.
Pembatasan jumlah murid yang harus diterima ini, bukan merupakan unsur kesengajaan dari pihak sekolah.
Tetapi karena jumlah ruangan kelas yang sangat terbatas. Data yang ada di setiap awal tahun pelajaran, jumlah calon murid baru yang mendaftarkan diri berkisar antara 300 hingga 400 orang.
Tetapi dengan keterbatasan kelas, biasa pihak sekolah hanya bisa terima untuk mengisi 5 hingga 6 ruangan kelas saja.
Sementara yang lainnya yang berjumlah ratusan murid terpaksa harus mencari sekolah lain dan untuk saat ini SMPN 4 Nabire tidak bisa membangun lagi karena tidak ada lahan atau tanah kosong, hanya bisa membangun kelas dua lantai.
Sumber : Dua Kali Dibangun, Gedung Karel Gobay Tak Difungsikan (papuaposnabire.com)
More Stories
Gelar Sosialisasi di Tiga Distrik Dapil IV, ADEM: Ini Program Prioritas Kami
Baku Tembak Antara TPNPB dan Militer Indonesia Kota Sugapa, Aibon Kogoya Siap Bertanggung Jawab
Jhon NR Gobai: Perlu Penetapan Situs Wisata Religi di Tanah Papua